Warga Filipina Beramai-Ramai Mulai Ikuti Vaksin, Usai Adanya Ancaman Penjara

MONITORDAY.COM - Warga Filipina saat ini berama-ramai mulai mengikuti vaksinasi COVID-19 setelah adanya ancaman dari Presiden Rodrigo Duterte bakal memenjarakan orang yang menolak disuntik vaksin.
"Ancaman ini agar warga mau divaksin karena menurutnya, saat ini Filipina sedang dilanda krisis COVID-19," ujar Duterte, Kamis (24/6).
Filipina menargetkan sudah memvaksinasi 70 juta dari 110 juta warganya pada tahun ini. Namun, hingga saat ini Filipina baru memvaksin penuh sekitar 2,1 juta orang.
Setelah Duterte mengeluarkan ancaman, antrean panjang terlihat di berbagai pusat vaksinasi di Filipina. Kehadiran banyak warga ini dianggap sebagai kemajuan karena berdasarkan survei beberapa bulan lalu, warga Filipina tak mau divaksin karena khawatir akan keselamatan mereka.
Ancaman Duterte ini sebagai perubahan sikap sang presiden karena sebelumnya, ia menyatakan bahwa vaksinasi bersifat sukarela. Sebagai pemimpin Duterte sudah lebih dulu disuntik vaksin pada Mei lalu. CEN