Wapres ke Menang: Aktif Lobi Arab Saudi Terkait Kepastian Haji 2021

MONITORDAY.COM - Wakil Presiden (Wapres), Ma’ruf Amin meminta Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas untuk aktif melakukan lobi Pemerintah Arab Saudi terkait kepastian kuota haji 2021.
Demikian disampaikan Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi dikutip dari ANTARA, Rabu (6/1/2021).
Lebih lanjut, Masduki mengatakan Wapres Ma’ruf berharap Pemerintah Indonesia mendapatkan kepastian apakah penyelenggaraan ibadah haji tetap diselenggarakan walaupun pandemi COVID-19 belum berakhir.
"Jadi Wapres minta agar segera dipastikan apakah penyelenggaraan haji tahun ini ada atau tidak," tambah Masduki.
Sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi menyetop penyelenggaraan haji sebagai salah satu kebijakan dalam upaya pencegahan pandemi COVID-19 di negara tersebut.
Sementara pada pertengahan 2020, Pemerintah Arab Saudi membuka kembali penyelenggaraan ibadah haji.
Meskipun dilakukan secara terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat bagi jemaah.
Sedangkan pada 2019, Pemerintah Indonesia mendapat kebijakan khusus dari Raja Salman untuk menambah kuota haji sebanyak 20.000 slot, sehingga penyelenggaraan haji pada 2020 seharusnya dapat diberikan kepada 231.000 calon haji.
Namun, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk tidak mengirimkan jemaah haji ke Arab Saudi pada 2020, karena angka kasus COVID-19 di Indonesia terus meningkat.
Keputusan tersebut dituangkan dalam SK Menteri Agama Nomor 494 Tahun 2020 yang ditandatangani oleh Mantan Menag, Fachrul Razi.
Kemudian pada 2021, Kemenag menyiapkan tiga skenario untuk pengiriman jemaah haji asal Indonesia ke Arab Saudi yakni memberangkatkan sesuai kuota normal, mengirimkan jemaah 50 persen dari kuota normal dan tidak memberangkatkan haji seperti di 2020.
Kuota dasar jemaah haji dari Indonesia hingga saat ini berada di angka 211.000 slot, yang terbagi atas 194.000 kuota reguler dan 17.000 kuota khusus.
Sejumlah kuota dasar tersebut ditetapkan berdasarkan kesepakatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) tahun 1987 di Amman, Yordania.