Wahai Sarjana, Kamu Akan Menjadi Terbaik Ketika Kamu Mampu Membawa Kemajuan di Kampung Halaman
Lulus dengan gelar sarjana, selanjutnya yang jadi pikiran kamu adalah merantau itu pilihan terbaik yang harus kamu ambil

LAKEYBANGET.COM - Lulus dengan gelar sarjana, selanjutnya yang jadi pikiran kamu adalah merantau itu pilihan terbaik yang harus kamu ambil. Apa yang bisa kamu harapkan di perantauan? Karir mapan? Tentunya membuat kamu terbuai akan pengabaian kemungkinan-kemungkinan lain.
Padahal ya, belum tentu lho seorang sarjana dapat memilih keputusan dari orang-orang yang berbeda, memutuskan untuk pulang kampung halaman setelah lulus kuliah. Emang sih pernyataan itu akan membuat kamu sedikit mengernyitkan dahi, tapi alasan-alasan ini setidaknya akan meyakinkan kamu bahwa sarjana terbaik adalah mereka yang membuat perubahan di kampung halamannya, apa aja sih alasannya, check it out..
primaradio.co.id
Kampung halaman seolah-olah tidak menawarkan apa-apa. Upah minim serta sempitnya lapangan pekerjaan merupakan salah satu faktor pendukung utama dari alasan itu. Rela merantau demi meraih kesuksesan, gak bisa dibantah deh kalo pernyataan itu sudah akrab banget keluar masuk telinga kamu ya. Entah dari keluarga, sahabat ataupun tetangga sebelah. Toh buktinya sih pasti udah ada deh di lingkungan sekitar kamu, bahwa merantau di kota besar merupakan salah satu cara terbaik untuk mengantarkan mereka dalam meraih kesuksesan.
thevasilis.com
Keluar Comfort Zone? Pasti di perantauan. Selain dibayang-bayangi fatamorgana kesuksesan, buat kamu-kamu hidup di perantauan bisa dibilang menjadi tempat penempaan dan keluar dari zona nyaman akan kamu dapatkan saat merantau. Hidup bersama orang baru di sekitar perantauan aakan kamu jalani. Kamu berusaha mati-matian bagaimana caranya agar dapat beradaptasi dengan orang baru. Mengenal lingkungan sekitar, berinteraksi, hingga harus menyesuaikan dengan kuliner di lingkungan baru. Satu yang pasti, belajar berhemat di tanah perantauan merupakan alasan terbesar mengapa kamu harus belajar dari zona nyaman.
mjakarta.com
Setelah dua tahapan pertama itu, akhirnya semua harapan pupus seiring banyaknya impian yang belum terealisasi. Dengan merantau tentunya kamu mengharapkan lapangan pekerjaan yang banyak dengan penghasilan yang tinggi. Sayangnya, hal itu belum terealisasi. Banyak calon tenaga kerja dalam proses lamaran perusahaan akan membuat kamu sadar bagaimana ketatnya sebuah persaingan. Kalo udah gini, mending kamu mulai berpikir, untuk menciptakan peluang usaha di kampung halaman. Kamu yang menciptakan lapangan pekerjaan, bukan kamu yang mencari.
beritadaerah.co.id
Setelah tahapan ketiga, satu hal yang pasti itu adalah kampung halaman itu masih layak untuk diperhatikan dan kamu perjuangkan. Apa yang bisa kamu perhatikan di sana? Terkadang kamu di kampung halaman, menemui sekelompok warga pengangguran dan bahkan para petani pun sering mengalam gagal panen jika tidak dibarengi dengan pengetahuan serta fasilitas yang seharusnya wajib ada.
medanbisnisdaily.com
Akhirnya sampailah pada pernyataan sarjana terbaik membawa kemajuan di kampung halaman. Sebuah pernyataan dari mantan presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela. Buat kamu-kamu, cukup berikan yang terbaik untuk kampung halaman kamu, maka kamu bisa membawa dampak positif dan bermanfaat bagi masyarakat di sekitar kamu. Sudah seharusnya kamu-kamu semua percaya bahwa kampung halaman masih memiliki potensi yang dahsyat, selama kamu tahu bagaimana cara mengelolanya.
embunperakpagi.blogspot
Ingat ya, pulang kampung setelah menjadi sarjana itu bukan hal yang tabu. Yang menarik itu, kalo kamu udah jadi sarjana terus pulang kampung, kabar burung yang beredar itu biasanya bernada negatif. Entah kamu dianggap kurang berjuang atau bahkan dinilai sudah gagal dalam hidup di tanah rantau. Ini yang biasanya membuat para sarjana males untuk pulang kampung. Gak begitu deh pokoknya, anggapan ini selalu keliru.
higheredgames.com
Setelah semuanya, semua keputusan ada di tangan kamu. Pulang kampung atau merantau? Kelebihan dan kelemahan masing-masing pasti ada. Sebagai seorang individu dalam kehidupan bermasyarakat, itu udah menjadi hak kamu untuk memutuskan mana opsi yang dirasa tepat. Dan kamu punya kapasitas untuk itu.
Tidak ada jaminan bahwa sarjana yang merantau itu sukses, sedangkan mereka yang memilih kembali untuk mengabdi ke kampung halaman dianggap gagal. Justru, seorang sarjana yang berani pulanglah yang dapat dikatakan lulusan-lulusan terbaik. Dengan memilih kembali ke kampung halaman, berarti kamu sudah melawan anggapan umum bahwa kesuksesan hanya bisa diperoleh melalui perantauan. Apalah artinya merantau kalo kamu belum bisa berkontribusi di tanah kelahiran kamu sendiri.
Toh, berbagai cara bisa kamu lakuin untuk memajukan kampung halaman kamu tanpa harus tinggal di sana. Tapi, ini tapi lho ya, kalo akhirnya panggilan hati memaksa kamu untuk pulang ke kampung halaman, jelas kamu gak usah ragu akan hal ini. Percaya deh, bahwa kesuksesan itu akan tiba selama kamu masih memiliki niat dan tekad untuk selalu berbuat baik. Jangan terlalu bimbang dalam menentukan masa depan. Sesudah lulus dan menyandang gelar sarjana, gak ada salahnya kalo pulang kampung hanya untuk membangun kembali kampung halaman adalah salah satu keputusan terbaik yang kamu miliki. Semangat! Yakinlah bahwa kamu pasti bisa!