Vaksinasi Pekerja Seni dan Harapan Jokowi untuk Memelihara Semangat Berkarya

MONITORDAY.COM - Para pekerja seni termasuk kalangan yang sangat terpukul oleh pandemi. Terutama mereka yang berkarya dan menggantungkan hidupnya pada seni pertunjukan. Berbagai pembatasan telah menutup kemungkinan digelarnya karya di panggung-panggung. Meski beberapa diantaranya masih dapat mengalihkan pertunjukan secara virtual.
Di satu sisi semangat untuk berkarya tentu menjadi modal untuk bertahan hidup. Di sisi lain perhatian Pemerintah tentu diperlukan agar para seniman dan pekerja seni dapat terus berkarya. Seniman dan khalayak saling membutuhkan. Karya seni membuat masyarakat 'hidup' dan apresiasi masyarakat 'menghidupi' para seniman dan pekerja seni. Karya para seniman sama bahkan mungkin lebih tinggi nilainya dibanding produk yang dihasilkan sektor lainnya. Karya seni menjadi energi dan daya hidup bagi masyarakat dalam memelihara nilai dan rasa.
Meski pandemi belum sepenuhnya berlalu harapan di cakrawala kehidupan bangsa nampak mulai menyingsing. Upaya untuk bangkit dan kembali memberi kontribusi bagi pemenuhan kebutuhan etik dan estetik yang selama ini dipenuhi oleh para pekerja seni salah satunya melalui program vaksinasi. Dengan harapan protokol kesehatan tetap menjadi acuan dalam upaya menggelar kembali geliat aktivitas berkesenian.
Terkait dengan hal tersebut, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meninjau pelaksanaan vaksinasi massal COVID-19 bagi seniman dan budayawan, Rabu (10/03/2021). Vaksinasi massal dilaksanakan di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK), Dusun Kembaran, Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Presiden yang terlihat mengenakan kemeja putih lengan panjang, celana kain hitam, serta mengenakan sneaker berwarna kombinasi hitam dan putih tiba di PSBK sekitar pukul 09.30 WIB yang langsung disambut oleh Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dan Ketua Yayasan PSBK Butet Kartaredjasa.
Tiba di lokasi Presiden langsung berkeliling meninjau pelaksanaan vaksinasi yang diikuti oleh 517 orang seniman dan budayawan tersebut. Pelaksanaan vaksinasi sendiri dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan dibagi dalam dua sesi, yaitu pagi dan siang. Tampak mendampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X.
Usai peninjauan, Kepala Negara menyampaikan bahwa dari hasil peninjauannya pelaksanaan vaksinasi berjalan dengan lancar. “Pagi hari ini dilaksanakan vaksinasi [bagi] sebanyak 517 seniman, baik itu seniman musik, tari, seni rupa, pelukis, seni tradisional sampai modern, semuanya tadi divaksinasi dan alhamdulillah semuanya berjalan dengan lancar,” ujarnya.
Presiden menyadari bahwa pandemi COVID-19 adalah keadaan yang tidak mudah bagi pekerja seni. Namun, ia berharap para pekerja di bidang seni dan budaya tetap bersemangat dan tidak berhenti berkarya.
“Kita harus terus merawat semangat, agar beliau-beliau yang bekerja di bidang seni ini terus memiliki semangat untuk berkarya. Meskipun dalam masa pandemi dan adanya pembatasan-pembatasan yang ada tetapi karyanya tidak pernah berhenti,” tuturnya.
Vaksinasi massal di PSBK ini diikuti seniman dan budayawan dari berbagai lintas disiplin, seperti perupa, penyair, sastrawan, penari, pemusik, dalang, sampai pemain ketoprak. Presiden berharap vaksinasi ini dapat memberikan perlindungan bagi para pelaku seni dan budaya tersebut.
“Dengan vaksinasi kita harapkan para seniman, pekerja seni, semuanya bisa terlindungi dari COVID-19,” tandasnya.
Sementara itu Ketua Yayasan PSBK Butet Kartaredjasa menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah terhadap seniman dan budayawan, salah satu pekerjaan yang sangat terdampak pandemi COVID-19.
“Saya mewakili seniman mengucapkan terima kasih untuk terlahirkannya peristiwa [vaksinasi massal] pada pagi hari ini, sungguh membanggakan,” ujar Butet.
Di sela peninjauan Presiden Jokowi juga berkesempatan untuk menyaksikan pertunjukan seni dan budaya yang disajikan, di antaranya persembahan nyanyian berjudul ‘Vaksin Untuk Negeri’ dan ‘Protokol Kesehatan’ serta tarian bertajuk ‘Petruk Divaksin’.