Usai Dirjen PHU Kemenag Sambangi Dubes Saudi, Umrah Untuk Indonesia Kembali Diizinkan

MONITORDAY.COM - Setelah dilantik menjadi Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kementerian Agama, Hilman Latief langsung gerak cepat menemui Dubes Saudi Arabia untuk Indonesia, Essam bin Abed Al-Thaqafi juga pihak terkait demi terselenggaranya umroh.
Silaturahim Hilman Latief bersama Dubes Saudi berlangsung dalam suasana hangat.
Baik Hilman Latif juga Dubes Saudi membahas penyelenggaraan ibadah umrah di masa pandemi.
Hadir mendampingi Hilman, Sesditjen PHU Ramadhan Harisman dan Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid.
Hilman Latief menyampaikan situasi penanganan Covid-19 di Indonesia yang terus membaik. Trend pandemi di hampir seluruh kota sudah menurun drastis. Kesadaran masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan dalam pencegahan pandemi juga terus meningkat.
Dengan penuh keakraban, Dubes Saudi Essam bin Abed merespon negosiasi Hilman yang merupakan aktivis Muhammadiyah dengan sangat baik.
Tak menunggu lama, Dubes Essam pun menyatakan keinginannya agar jemaah Indonesia bisa kembali menunaikan ibadah umrah.
Pucuk dicinta ulam pun tiba, Pemerintah KSA (Kerajaan Arab Saudi) resmi membuka pintu bagi jemaah umrah asal Indonesia yang ingin melaksanakan ibadah umrah ke tanah suci.
Hal ini dipastikan setelah dikeluarkannya Nota Diplomatik Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta pada 8 Oktober 2021. "Kedutaan telah menerima informasi dari berbagai pihak yang berkompeten di Kerajaan Saudi Arabia perihal pengaturan dimulainya kembali pelaksanaan umrah bagi jamaah umrah Indonesia," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam konferensi pers daring, Sabtu, (9/10/2021).
"Nota diplomatik juga menyebutkan mempertimbangkan untuk menetapkan masa periode karantina selama 5 hari bagi para jamaah umrah yang tak memenuhi standar kesehatan yang disyaratkan," kata Retno.
Retno mengatakan pemerintah akan menindaklanjuti pengumuman dari Arab Saudi ini dengan pembahasan yang lebih detail mengenai teknis pelaksanaannya. Selain koordinasi dengan Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan, komunikasi juga dijalin dengan otoritas terkait di Kerajaan Saudi Arabia.
"Saya sendiri telah melakukan koordinasi dan komunikasi baik dengan Pak Menteri Kesehatan maupun Pak Menteri Agama. Pertemuan saya terakhir dengan Menteri Luar Negeri Pemerintah KSA terjadi di sela-sela pelaksanaan Sidang Majelis Umum PBB ke-76 di New York," katanya soal pembukaan umrah.