Update Covid-19 di Jabar, 10 Ribu Tempat Tidur Kosong

Update Covid-19 di Jabar, 10 Ribu Tempat Tidur Kosong
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil/ Istimewa.

MONITORDAY.COM - Dari 18.338 tempat tidur perawatan pasien Covid-19 di 339 rumah sakit di Jawa Barat (Jabar), sebanyak 7.572 tempat tidur masih terisi per Minggu (8/8/2021). Sehingga, terdapat 10.766 tempat tidur kosong di rumah sakit, maka Bed Occupancy Rate (BOR) di Jabar kembali turun sampai 41,29 persen.

Demikian data tersebut dirilis Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar atau Pikobar, Senin (9/8/2021).

Adapun daerah di Jabar yang memiliki persentase tempat tidur kosong di rumah sakit atau BOR terendah merupakan Kabupaten Garut. Dalam hal ini, daerah tersebut keterisian tempat tidurnya hanya tinggal 16,35 persen, atau dari kapasitas 734 tempat tidur sebanyak 120 yang masih terisi.

Selanjutnya, BOR Kabupaten Indramayu 21,34 persen, Kabupaten Karawang memiliki BOR 26,1 persen, Kabupaten Subang dengan BOR 27,41 persen, Kota Cimahi 29,19 persen, Kabupaten Bekasi 34,11 persen, dan Kabupaten Bandung 36,01 persen.

Kemudian, BOR yang masih tinggi terdapat di daerah dengan kapasitas perawatan pasien Covid-19 yang masih sedikit, yaitu Kabupaten Tasikmalaya dengan BOR 59,42 persen. Namun, dengan jumlah keterisian relatif rendah, yakni 41 tempat tidur terisi dari kapasitas 69 tempat tidur.

Lalu, Kabupaten Ciamis memiliki BOR 58,06 persen dengan 90 bed masih terisi dari kapasitas 155 bed. Kabupaten Pangandaran dengan BOR 53,64 persen, yakni terisi 59 bed dari kapasitas 110 bed atau tempat tidur.

Sedangkan daerah yang memiliki kapasitas perawatan Covid-19 terbanyak di Jabar pun sudah memiliki BOR di bawah standar WHO, yakni di bawah 60 persen. Kota Bandung memiliki BOR 44,1 persen, yakni 930 bed terisi dari kapasitas 2.109 bed. Kemudian Kota Bekasi memiliki BOR 48,02 persen, dengan 1.044 bed terisi dari kapasitas 2.174 bed.

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengatakan tren penambahan kasus Covid-19 di Tanah Air, termasuk Jabar, telah melandai.

Ia pun menyebutkan lonjakan kasus Covid-19 pada Juni-Juli 2021 pun dipicu Covid-19 varian delta.

"Kasus Covid Delta di Indonesia sudah turun dan melewati puncaknya. Sementara di negara lain, hari-hari ini serangan virus Delta sedang naik di mana-mana termasuk Amerika Serikat yang selama ini dianggap baik," kata Ridwan Kamil melalui akun instagram miliknya @ridwankamil seperti dikutip, Senin (9/8/2021).

Terkait pengorbanan masyakat melalui PPKM, Ridwan Kamil mengatakan sementara warga berhasil menurunkan kasus baru. Menurutnya, BOR atau keterisian rumah sakit untuk Covid-19 di Jabar turun sekitar 42 persen, dari puncaknya bulan lalu 91 persen.

"Karena kasus mulai lebih terkendali, minggu ini kemungkinan dimulai beberapa penyesuaian aturan yang lebih akomodatif pada kegiatan ekonomi dan kemasyarakatan. Tetapi jangan lengah. Tetap waspada. Tetap prokes 5M. Agar kita tidak diserang lagi secara masif di masa depan," tegasnya.