Ulas Visi Indonesia Maju Presiden Jokowi, Erick Paparkan Transformasi Human Capital dan Capaian BUMN

Ulas Visi Indonesia Maju Presiden Jokowi, Erick Paparkan Transformasi Human Capital dan Capaian BUMN
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir (layar tangkap youtube USU)

MONITORDAY.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir memastikan ekosistem yang sehat berimbas pada transformasi human capital. Salah satu contoh real upaya human capital di BUMN adalah upaya transformasi dengan CORE Akhlak.

Terbukti, capaian BUMN di masa pandemi yang dinilai sangat berat kala itu, namun dengan berbagai upaya penguatan ekosistem yang sehat dan ikuti dengan transformasi, BUMN mulai berbenah hingga meraih profit Rp. 13 Triliun di 2020. Memasuki 2021, baru 9 bulan berjalan, BUMN sudah meraih laba Rp. 61 Triliun.

" Inilah ekosistem yang kita bangun dan berimbas pada transformasi human capital. Saya ucapkan terimakasih kepada semua Direksi dan Komisaris, saling bahu-membahu untuk memberikan sumbangsih untuk bangsa dan negara," ungkap Erick saat menjadi narasumber dengan tajuk  “Grand Design Menuju Indonesia Emas 2045: Mengulas Visi Indonesia Maju Presiden Jokowi” di Universitas Sumatera Utara (USU), Minggu (9/1/2022).

Hadir pula pembicara lainnya yakni Rektor USU Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si dan Gubernur Jawa Tengah H. Ganjar Pranowo, S.H, M.IP.

Dalam paparannya, Erick menegaskan bahwa ekosistem yang baik adalah ekosistem yang dibangun bersama dengan kesepakatan seluruh stakeholder.  

Dengan adanya Ekosistem yang tercipta, maka BUMN bisa mendapatkan profit yang lebih baik dan diberikan sebesar-besarnya untuk negara. 

" Jika BUMN untung, maka uangnya juga di devidenkan sebesar besarnya untuk negara. Dipakai untuk program pro rakyat," ucap Erick.

Erick menegaskan, BUMN memiliki peran penting untuk menyeimbangkan pasar, menyeimbangkan ekonomi bahkan bisa mengintervensi pasar jika tejadi ketidakseimbangan.

"BUMN adalah penyeimbang pasar,  penyeimbang ekonomi dan kita juga kadang-kadang harus mengintervensi Ekonomi ketika tidak seimbang. Contohnya, ketika covid, masker mahal, hand sanitizer dan lain sebagainya. BUMN pun hadir memberikan kontribusi," terang Erick.

Apalagi tantangan kedepan semakin berat. Ada tiga tantangan besar yang ada pada era globalisasi. Tiga tantangan utama tersebut terkait pasar global, disrupsi digital dan ketahanan kesehatan.

Belum lagi tantangan di 2035, Erick mengajak bangsa Indonesia untuk membangun ekonomi berbasis Sumber Daya Manusia (SDM) sebab selama ini, negeri ini sangat mengandalkan ekonomi berbasis Sumber Daya Alam (SDA) yang lambat laun akan habis.