Tunisia Diteror Bom Bunuh Diri, 9 Orang Terluka

Senin sore (29/10), seorang perempuan diperkirakan berusia 30 tahun melakukan aksi bom bunuh diri di pusat perbelanjaan Le Parmarium yang ramai dekat kawasan Habib Bourguiba di Tubis, Tunisia.

Tunisia Diteror Bom Bunuh Diri, 9 Orang Terluka
Polisi dan Pemadam Kebakaran Tunisia Mengamankan Lokasi Bom ( Foto : Fethi Belaid / AFP)

MONITORDAY.COM - Senin sore (29/10), seorang perempuan diperkirakan berusia 30 tahun melakukan aksi bom bunuh diri di pusat perbelanjaan Le Parmarium yang ramai dekat kawasan Habib Bourguiba di Tubis, Tunisia.

Dalam keterangannya, Juru bicara Kemendagri Tunisia Sofiene Zaag menyebutkan bahwa aksi bom bunuh diri tersebut menyebabkan 9 orang terluka.

" 8 orang polisi dan satu warga sipil terluka terkena serpihan ledakan tersebut" kata seperti dilansir aljazeera, ledakan bom menyebabkan pelaku meninggal.

Zag mengatakan bahwa para korban luka saat ini telah dibawa ke Rumah Sakit Charles Nicolle Tunisia dan Rumah Sakit militer.

Menurut salah satu radio tunisia, Mosaique menyebutkan bahwa pelaku menggunakan bom tangan dengan berkuatan rendah (low exploisive).

Dari berbagai foto di media sosial stasiun tersebut, menggambarkan bahwa perempuan bom bunuh diri yang meninggal itu mengenakan celana panjang gelap dan baju atas warna merah pink dengan berbalut jaket gelap. Tergeletak dengan beberapa luka di perutnya.

Hingga berita ini dilansir, belum ada satu pihak manapun yang bertanggung jawab atas aksi bom bunuh diri tersebut.

Sejak pemberontakan 2011 yang mengakibat tergulingnya pemerintahan diktator Zine Al Abidine Ben Ali, Tunisia beberapa kali mengalami serangan teror yang telah menewaskan puluhan tentara dan wisatawan.

Serangan ini adalah yang pertama kali sejak tiga tahun yang lalu setelah kejadian dua penembakan yang terjadi di resort pantai Sousse yang menewaskan 38 orang serta Museum Nasional Bardo yang menewaskan 22 orang pada tahun 2015 lalu.

Negara Tunisia hingga saat ini masih dalam keadaan darurat yang diberlakukan sejak November 2015, saat itu kelompok bersenjata Tunisia yang berafiliasi ke ISIS melakukan bom bunuh diri yang menewaskan 12 pengawal kepresidenan.

Sumber : Aljazeera