Tsunami Anyer Timbulkan Kekhawatiran Pembatalan Pesanan Hotel Tahun Baru 2019
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Banten menyatakan tsunami yang melanda kawasan Selat Sunda, Sabtu (22/12) malam ikut berdampak kepada sektor pariwisata di kawasan Banten. Bencana tersebut kemungkinan akan membuat promosi pariwisata Banten agak sulit digenjot.

MONITORDAY.COM - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Banten menyatakan tsunami yang melanda kawasan Selat Sunda, Sabtu (22/12) malam ikut berdampak kepada sektor pariwisata di kawasan Banten. Bencana tersebut kemungkinan akan membuat promosi pariwisata Banten agak sulit digenjot.
Ketua PHRI Achmad Sari Alam mengatakan berdasarkan data yang dimilikinya, bencana tersebut telah mengakibatkan beberapa tujuan wisata di kawasan Banten seperti; Tanjung Lesung, Pantai Carita dan Pantai Cinangka rusak.
"Ada laporan delapan hotel rusak karena bencana tersebut. Kerugiannya kalau kita hitung-hitung sekitar Rp 1-1,5 miliar lah, itu material kayak pagar, pintu, lubang di hotel," kata Achmad.
Kerusakan tersebut kemungkinan akan berdampak pada kunjungan wisatawan pada perayaan malam Tahun Baru 2019. Sebelum tsunami terjadi, tingkat reservasi hotel ke kawasan wisata tersebut sudah mencapai 85 persen.
"Tapi karena kejadian semalam, kemungkinan besar akan ada pembatalan pesanan," katanya.
Achmad berharap semua kerusakan tersebut bisa segera diatasi secepatnya. "Masih ada tujuh hari untuk memperbaikinya, kami akan bergotong royong dan berharap semua bisa diperbaiki sehingga tahun baru bisa dipulihkan," katanya.
Hotel serta penginapan yang tidak terkena dampak tsunami masih dibuka dan beroperasi normal.