Trump Desak FBI dan CIA Hentikan Penyelidikan Kasus Keterlibatan Rusia di Pilpres 2016
Kabar kolusi yang terjadi antara Presiden AS, Donald Trump dengan Vladimir Putin selaku Presiden Rusia kembali mencuat. Berita tersebut telah beredar sejak tahun lalu saat James Comey, Direktur FBI Amerika kala itu melakukan penyelidikan terkait kolusi Rusia dan AS pada kampanye Trump tahun 2016 lalu.

MONITORDAY.COM - Kabar kolusi yang terjadi antara Presiden AS, Donald Trump dengan Vladimir Putin selaku Presiden Rusia kembali mencuat. Berita tersebut telah beredar sejak tahun lalu saat James Comey, Direktur FBI Amerika kala itu melakukan penyelidikan terkait kolusi Rusia dan AS pada kampanye Trump tahun 2016 lalu.
Namun di tengah penyelidikan yang dilakukan oleh FBI atas dugaan kolusi tersebut, Trump pada 2017 lalu memecat Comey. Tak lama setelah pemecatan, Departemen Kehakiman menunjuk penasihat khusus untuk menyelidiki dugaan campur tangan Rusia dalam Pemilihan Trump tersebut.
Presiden AS, Donald Trump, meminta kedua kalinya pada Badan Intelejen Amerika (CIA) untuk mengakhiri penyelidikan tersebut. Bulan Agustus lalu, Trump telah meminta pemberhentian penyelidikan terkait kasus tersebut, namun permintaan tersebut tidak digubris oleh CIA. Penyelidikan tetap berjalan hingga mendapatkan hasil empat orang warga Amerika yang diperiksa oleh CIA pada hari Sabtu lalu.
Dilansir dari Reuters Senin (10/12), kabar tersebut mencuat kembali setelah keterangan yang diberikan oleh mantan Direktur FBI, James Comey yang menyimpulkan bahwa Rusia telah membantu Trump terkait peretasan email Hillary Clinton untuk menjatuhkannya pada kampanye saat itu.
CIA telah mengindentifikasi beberapa orang yang memiliki hubungan dengan pemerintah Rusia terkait ribuan email yang diretas dari surat elektronik Ketua Kampanye Hillary Clinton dan lembaga lainnya.
Mantan Direktur Biro Investigasi Federal (FBI), Robert Mueller dan Comey tetap melanjutkan penyelidikan untuk menguak kerjasama Trump dan Rusia dalam memenangkan dirinya pada pemilu 2016 lalu.
Melalui kicauannya di Twitter, Trump menyebut penyelidikan yang dilakukan oleh Mueller dan Coey sebagai aib negara. Trump juga mengklaim Mueller dan Coey "benar-benar membuat masalah"
Trump mendesak Jaksa Agung Jeff Sessions segera mengakhiri penyelidikan khusus dugaan keterlibatan Rusia dalam pemiihan umum Amerika Serikat 2016.
"Ini adalah masalah dan Jaksa Agung Jeff Sessions harus menghentikan penyelidikan ini. Buru sekarang sebelum berlanjut," tulis Trump di akun Twitter-nya, Sabtu (8/12).