Transportasi Kita Hari ini : Semakin Murah, Semakin Terhubung

Kebutuhan transportasi adalah masalah kita sehari-hari. Mobilitas manusia dan barang semakin tinggi. Kita harus berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain untuk berbagai keperluan. Pergi-pulang ke sekolah, tempat kerja, berlibur, mengunjungi kerabat dan aktivitas lainnya. Dari yang jarak dekat hingga jarak menengah. Bahkan ke tempat yang jauh. Tentu sekolah atau kuliah lancar karena transportasi tersedia. Demikian juga dengan pekerjaan dan aktivitas bisnis.

Transportasi Kita Hari ini : Semakin Murah, Semakin Terhubung
band(c)dephub.go.id

LAKBAN - Kebutuhan transportasi adalah masalah kita sehari-hari. Mobilitas manusia dan barang semakin tinggi. Kita harus berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain untuk berbagai keperluan. Pergi-pulang ke sekolah, tempat kerja, berlibur, mengunjungi kerabat dan aktivitas lainnya. Dari yang jarak dekat hingga jarak menengah. Bahkan ke tempat yang jauh. Tentu sekolah atau kuliah lancar karena transportasi tersedia. Demikian juga dengan pekerjaan dan aktivitas bisnis.

Transportasi darat, laut, dan udara sama –sama penting. Moda transportasi kereta api menjadi salah satu yang memerlukan perhatian tersendiri. Kereta api menjadi contoh dalam pembenahan sarana dan prasarana transportasi. Suasana di stasiun dan di atas kereta api sangat berubah sekira lima tahun belakangan. Tertib, bersih, dan aman. Kita dapat memesan tiket secara daring dengan berbagai pilihan.

Indonesia adalah negara besar maka persoalan transportasi juga menjadi tantangan besar. Indonesia negeri kepulauan. Bandara dan pelabuhan sangat dibutuhkan. Pertumbuhan dan pemerataan ekonomi sangat bergantung pada konektivitas antar pulau. Datangnya investasi untuk mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi sangat tergantung oleh ketersediaan infrastruktur.

Tak hanya orang atau penumpang  yang membutuhkan transportasi. Barang juga membutuhkan sarana dan prasana transportasi. Dari produsen ke konsumen. Sebagian melewati mata rantai yang panjang. Jika tinggal di kawasan yang berdekatan dengan pelabuhan atau industri kita tentu sering melihat peti kemas yang diangkut dengan truk trailer dari gudang menuju pelabuhan. Dan sebaliknya.

Salah satu pencapaian yang paling dirasakan masyarakat dalam lima tahun terakhir adalah pembangunan infrastruktur terutama yang terkait dengan transportasi.  Jalan Tol, bandara, stasiun kereta api, pelabuhan, dan terminal dibangun. Ada yang baru ada juga yang direvitalisasi. Semakin terhubung dan semakin nyaman. Walau masih banyak yang harus dievaluasi.

Tak hanya tersedia, publik juga berharap biaya transportasi semakin terjangkau. Perkembangan digital memberi banyak kemudahan bagi bisnis dan publik. Publik berharap digitalisasi akan berdampak pada transportasi murah.  

Konektivitas punya banyak pengertian. Daerah pinggiran terhubung dengan perkotaan. Kota yang satu terhubung dengan kota yang lain. Demikian juga antara pulau yang satu dengan yang lain. Bahkan daerah terluar, terdepan, dan terpencil semakin mudah diakses.   

Kendala jelas ada. Tak ada gading yang tak retak. Onak dan duri selalu menghadang di depan langkah. Tak semua infrastruktur yang dibangun diminati pengguna jasa transportasi. Sepinya Bandara Kertajati menjadi salah satu contoh. Belum rampungnya Tol Cisumdawu menjadi kendala bagi calon penumpang dari kota-kota di Jawa Barat untuk mencapai bandara baru ini.

Namun secara umum pembangunan bandar udara memuaskan publik. Bandara-bandara juga semakin mencolok. Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Terminal baru di Bandara Husein Sastranegara (Bandung), Supadio (Pontianak), Depati Amir (Pangkalpinang) dan Sultan Thaha II (Jambi) adalah beberapa yang bisa dibanggakan.       

Pembangunan transportasi juga memerlukan biaya yang tidak sedikit. Peran swasta juga diperlukan untuk mengurangi beban APBN. Pemerataan dan pertumbuhan ekonomi memang tak selalu seiring sejalan. Bahkan seringkali berseberangan bila dilihat dalam kacamata kepentingan jangka pendek. Pengambil kebijakan harus memilih kebijakan yang tepat. Namun dalam jangka panjang pemerataan ekonomi termasuk dalam pembangunan sektor transportasi akan menunjang ketahanan dan pertumbuhan ekonomi khususnya investasi.

Tak hanya tiket yang murah, publik juga berharap harga makanan dan minuman di stasiun dan di atas kereta api juga kompetitif. Juga di bandara, terminal, pelabuhan dan rest area. Semestinya ada pilihan menu yang lebih variatif dan harga yang menarik. Bagi yang berkocek tipis tetap bisa membeli. Bagi yang berkocek tebal dapat memilih menu yang sesuai dengan seleranya.