Tragis ! Bocah 7 Tahun Tewas Usai Dibanting 27 Kali Oleh Pelatih Judonya

Tragis ! Bocah 7 Tahun Tewas Usai Dibanting 27 Kali Oleh Pelatih Judonya
Bocah berusia 7 tahun harus mengalami penyiksaan hingga tewas dari pelatih judonya dengan cara dibanting sebanyak 27 kali

MONITORDAY.COM - Sungguh tragis yang dialami bocah berusia 7 tahun harus mengalami penyiksaan dari pelatih judonya dengan cara dibanting sebanyak 27 kali hingga tewas. 

Bocah tersebut meninggal di Rumah Sakit Feng Yuan di Taichung, Taiwan setelah sebelumnya dinyatakan koma. Bocah bermarga Huang tersebut sudah dua bulan terbaring di rumah sakit karena pendarahan otak yang dialaminya.

Orangtua bocah tersebut akhirnya memutuskan untuk melepaskan oksigen yang dipasangkan ke anaknya selama beberapa bulan terakhir ini.

Melansir dari World Of Buzz, pada Rabu (30/6) peristiwa tragis ini bermula saat Huang datang bersama pamannya untuk latihan yang kesekian kalinya. Paman Huang yang juga berada di studio Judo bersamanya mengamati bahwa Huang mual dan tidak sehat selama pelajaran.

Pamannya mencoba memberi tahu pelatih Judo bernama Ho yang berusia 68 tahun itu tentang kekhawatirannya, tetapi sang pelatih menepisnya dan mengatakan bahwa Huang pasti sudah makan besar sebelum kelas.

Menurut Liberty Times Net, pelatih kemudian diduga meminta dua anak laki-laki senior untuk menggunakan anak berusia tujuh tahun itu untuk latihan bantingan dan melempar. Selama setiap lemparan, Huang memohon agar mereka tidak melakukannya karena kaki dan kepalanya kesakitan.

Tidak diketahui apa yang terjadi setelah itu, tetapi pelatih kemudian diduga terus melempar bocah lelaki itu sekitar enam hingga tujuh kali ke lantai.

Huang telah kehilangan kesadarannya saat itu karena anak laki-laki telah melemparkannya sekitar 20 kali sementara pelatihnya melemparkannya sekitar tujuh kali, sehingga jumlahnya menjadi 27 kali.

Pelatih kemudian membawa bocah itu ke pamannya dan pada saat itu, bocah itu sudah menjadi pucat dan matanya memutar.

Saat ditanyai, sang pelatih hanya mengatakan bahwa bocah itu pura-pura pingsan. Paman Huang kemudian menelepon ambulans dan bocah itu dilarikan ke rumah sakit.