Tingkatkan Mutu Pendidikan Sekolah Dasar, Kemendikbud Gelar Lomba Penulisan Komik Pembelajaran

Lomba penulisan komik pembelajaran merupakan upaya Kemendikbud dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah dasar melalui Komik Pembelajaran.

Tingkatkan Mutu Pendidikan Sekolah Dasar, Kemendikbud Gelar  Lomba Penulisan Komik Pembelajaran
Direktur Pembinaan Sekolah Dasar Kemendikbud, Khamim.

MONITORDAY.COM - Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar menggelar Kegiatan Lomba Penulisan Komik Pembelajaran untuk Sekolah Dasar. Kegitan ini merupakan upaya Kemendikbud dalam meningkatkan mutu pendidikan di tingkat sekolah dasar. 

Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta finalis yang telah melewati serangkaian tahap seleksi naskah yang telah dimulai sejak bulan Juli lalu. Para peserta menulis komik pembelajaran yang terdiri dari 3 mata pelajaran yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA untuk IV-VI SD.

Dalam kegiatan yang digelar 4-7 November 2019 ini, para peserta yang terdiri dari berbagai kalangan mulai dari masyarakat umum, tenaga pendidik, serta juga praktisi ini mengikuti serangkaian penilaian dari juri, mulai dari wawancara hingga penilaian naskah. Nantinya 30 komik tersebut akan diterbitkan dan didistribusikan ke sekolah-sekolah sebagai bahan ajar untuk kelas IV-VI Sekolah Dasar. 

Direktur Pembinaan Sekolah Dasar, Khamim mengatakan, program ini digelar dalam rangka meningkatkan budaya membaca bagi peserta didik, khususnya siswa SD. Menurutnya, bacaan yang dikemas menjadi komik akan mendorong anak-anak untuk membaca.

"Ketika buku komik itu disajikan kepada anak-anak itu, dengan cepat anak-anak itu membaca karena sangat menyenangkan berbeda dengan buku-buku teks lainnya," kata Khamim dalam pembukaan kegiatan ini di hotel Santika Depok, Margonda Raya, Depok, Senin (04/11).

Khamim menuturkan, Komik Pembelajaran tersebut, selain akan diterbitkan cetak, nantinya juga dapat di akses melalui aplikasi Rumah Belajar yang telah dibuat sejak Mendikbud periode lalu, sebagai bagian strategi digitalisasi pendidikan. 

"Kami akan upload di Rumah Belajar, nanti bisa diakses melalui Program Digitalisasi Sekolah yang sudah disahkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di periode 2014-2019," jelasnya.

Khamim berharap, dengan adanya komik pembelajaran untuk SD ini, para siswa dapat lebih semangat untuk mengakses bacaan selain buku teks yang telah ada. Program ini juga diharap dapat meningkatkan budaya literasi bagi peserta didik.

"Bagi anak-anak, rajinlah kalian membaca, baik buku teks yang telah ada, maupun komik pembelajaran yang akan segera didistribusikan ke sekolah-sekolah seluruh daerah. Kami juga berharap agar daerah dapat bersinergi untuk dapat menggandakan komik-komik pembelajaran tersebut agar seluruh sekolah dapat menggunakan komik sebagai bahan pembelajaran bagi siswa," tandas Khamim.