Tidak Hanya Frasa Agama Yang Hilang, Presiden Pun Raib di Negara ini

MONITORDAY.COM - Presiden Tanzania John Magufuli menyerukan opsi doa dan terapi uap dengan ramuan herbal untuk melawan virus.
Usai mengeluarkan seruan itu, Magufuli pun hilang entah di telan bumi atau kemana.
Banyak pertanyaan mencuat seiring “hilangnya” Presiden Tanzania John Magufuli yang tidak terlihat di depan umum selama 11 hari.
Presiden terakhir kali terlihat di acara resmi di Dar es Salaam pada 27 Februari lalu.
Sementara itu, musuh bebuyutan Magufuli yang merupakan Pemimpin oposisi Tundu Lissu mengatakan kepada BBC, Rabu (10/3/2021) mengabrakan Presiden dirawat di rumah sakit karena mengidap Covid-19.
Lissu mengatakan dia diberitahu jika Presiden Magufuli telah diterbangkan ke Kenya untuk perawatan di Rumah Sakit Nairobi pada Senin (8/3/2021) malam.
Menurut Lissu, Presiden mengalami serangan jantung dan dalam kondisi kritis.
Belum ada tanggapan resmi dari pemerintah, yang memperingatkan agar tidak menerbitkan informasi yang tidak diverifikasi tentang pemimpin Tanzania itu. Rumah Sakit Nairobi juga mengatakan tidak bisa berkomentar.
“Tidak mengherankan bagi orang Tanzania bahwa Magufuli telah tertular virus corona karena dia sembrono dalam menghadapi virus tersebut,” ujar Lissu.
Mirisnya, kekeliruan tidak hanya di Presiden Tanzania, tapi juga ajudannyayang i mengatakan negara Tanzania telah mengalahkan Covid-19 tahun lalu dan akan menang lagi tahun ini.
Tak menunggu lama, pasca pernyataan itu di ucapkan, Ajudan Sang Presiden juga ikut tutup usia, beberapa jam setelah wakil presiden pulau semi-otonom Zanzibar, dirawat karena Covid-19.
Negara Afrika Timur itu belum mempublikasikan kasus virus korona sejak Mei.
Hingga berita ini dikabarkan, Presiden Tanzania, John Magufuli belum diketahui keberadaannya.