Terus Alami Peningkatan Kasus Covid-19, Putin Peringatkan Rusia Bersiap Hadapi Krisis Luar Biasa

"Kita perlu mempertimbangkan semua skenario untuk bagaimana situasi akan berkembang, bahkan yang paling kompleks dan luar biasa.

Terus Alami Peningkatan Kasus Covid-19, Putin Peringatkan Rusia Bersiap Hadapi Krisis Luar Biasa
Presiden Rusia, Vladimir Putin/ Net

MONITORDAY. COM - Presiden Rusia, Vladimir Putin mengingatkan para pejabat untuk bersiap menghadapi skenario dan krisis 'luar biasa' virus Corona (Corona), setelah mengalami peningkatan angka infeksi dalam sehari hingga 2.500 kasus.

Dalam video kerengannya pada Senin (14/04/2020), Vladimir Putin mengatakan sepekan kedepan akan menjadi penentu untuk perang melawan virus Corona. Pasalnya, situasi kini berubah setiap hari, dan terus meningkat. 

"Kita perlu mempertimbangkan semua skenario untuk bagaimana situasi akan berkembang, bahkan yang paling kompleks dan luar biasa," kata Putin dilansir AFP, Selasa (14/04/2020).

Lebih lanjut, Putin menganjurkan langkah-langkah untuk mengatasi kekurangan alat pelindung diri (APD) bagi petugas medis di Rusia. 

"Saya tahu itu tidak selalu cukup dan tentu saja di sini kita perlu langkah-langkah tambahan untuk menghilangkan semua kekurangan ini," ucap Putin. Selain itu, ia juga berencana mengerahkan Kementerian Pertahanan, jika diperlukan, dalam memutus rantai penyebaran virus Corona. 

Adapun, Rusia telah mengirim pesawat militer dengan peralatan ke Italia, China, dan Amerika Serikat, membantu mengatasi pandemi Covid-19. Namun, kebijakan ini memicu kecaman karena menggunakan sumber daya penting untuk tujuan geopolitik.

Dalam pencegahan penyebaran virus Corona, otoritas Moskow mulai Senin mengeluarkan izin digital bagi warga yang bepergian selama lockdown.  

Sementara itu, Para pejabat mengatakan lebih dari 800 ribu izin perlintasan dikeluarkan untuk orang yang berencana melakukan perjalanan dengan mobil atau angkutan umum menjelang sistem izin digital perjalanan pada Rabu (15/04/2020).

Namun, tidak sedikit warga yang mengeluh karena tidak memperoleh izin meski beberapa kali mengajukan. Sehingga, warga yang melapor karena hendak bepergian akan diberi kode khusus yang terdiri dari urutan angka dan huruf, yang dapat dicetak atau diterima melalui email. 

Sistem ini terdiri dari kartu izin kerja yang berlaku hingga 30 April. Kemudian, kartu izin kerja untuk pergi ke dokter atau tempat lain hanya dapat digunakan satu kali.

Polisi juga akan berpatroli dan memeriksa izin di jalan-jalan. Apabila ada warga yang tak memiliki izin namun keluar rumah maka akan didenda. Akan tetapi, sistem ini tak berlaku bagi personel angkatan bersenjata, pejabat kota, dan jurnalis.

Moskow menerapkan lockdown sejak (30/03/2020) lalu. Warga hanya diperbolehkan meninggalkan rumah untuk merawat anjing, membuang sampah, dan mengunjungi toko terdekat, sementara perjalanan dengan mobil pribadi belum dibatasi hingga sekarang. 

Diketahui, kota Moskow sedang berjuang mengatasi semakin terbatasnya rumah sakit dalam menampung pasien baru. 

Rusia melaporkan 2.558 infeksi baru sebagai jumlah penambahan pasien tertinggi dalam sehari, sehingga total menjadi 18.328 pasien positif virus corona dan 148 kasus kematian. 

Namun, jumlah sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi, karena banyak dengan gejala ringan tidak diuji.