Terungkap! TiMi Studios Meraup Penghasilannya Rp 5,3 T di 2020

Terungkap! TiMi Studios Meraup Penghasilannya Rp 5,3 T di 2020
Ilustrasi/ Ist

MONITORDAY.COM - Perusahaan TiMi Studios dikabarkan meraih penghasilan sebanyak USD 10 miliar atau sekitar 5,3 triliun rupiah pada tahun 2020. Atas jumlah tersebut membuat mereka menjadi developer game terbesar di dunia.

TiMi Studios adalah anak perusahaan Tencent Games yang menelurkan judul game tenar seperti Honor of Kings dan Call of Duty Mobile. Perusahaan tersebut memanfaatkan momentum selama pandemi 2020 secara maksimal dan telah memperoleh keuntungan besar.

Berdasarkan laporan eksklusif oleh Reuters, orang dalam dari perusahaan TiMi Studios itu membocorkan bahwa TiMi Studios telah meraup USD 10 miliar atau sekitar 5,3 triliun rupiah pada tahun 2020. 

Apabila informasi yang bocor terbukti benar, maka menjadikan TiMi Studios sebagai developer video game terbesar, sebagaimana dikutip redaksi dari Gamerant, Senin (5/4/2021).

Sedangkan TiMi Studios sendiri menyumbang sekitar 40% dari total keuntungan Tencent. Jika melihat dari semua studio miliknya, Tencent telah menghasilkan 156,1 miliar yuan (sekitar 345,3 triliun rupiah), yang mana USD 23 miliar berasal dari penjualan game online pada tahun 2020. Untuk semua studios milik Tencent, mereka bertindak secara independen dan bahkan bersaing satu sama lain.

Besarnya penghasilan TiMi Studios, dapat memberikan peluang yang lebih besar bagi mereka untuk melampaui game mobile dengan mengembangkan game AAA di konsol dan PC. Adapun pihaknya pun memang telah berencana untuk membuat game AAA yang terinspirasi dari film berjudul Ready Player One. Hal tersebut dilakukan agar dapat bersaing dengan perusahaan besar lainnya di Jepang, Korea, Eropa dan Amerika Serikat.

Keberhasilan Tencent ini memang tidak mengherankan bagi orang-orang yang telah mengetahui sepak terjangnya. Bahkan banyak studio besar beralih ke Tencent agar mendapatkan bantuan dalam mengembangkan game PC dan konsol ke arah platform seluler.

Selain itu, Tencent juga berencana membangun lebih banyak studio game di luar negeri, untuk tujuan membuat konten orisinil yang memiliki daya tarik di pasar global. Bukan hanya berlaku untuk TiMi Studios, tetapi juga Lightspeed dan Quantum Studios, yang mana lokasi utamanya di Los Angeles.

Menurut Reuters, ekspansi ini menargetkan setengah pendapatan Tencent nantinya berasal dari studio mereka di luar negeri, yang pada tahun 2019 lalu hanya berkisar 23%. Kemudian, Tencent kemungkinan akan memanfaatkan momentum ini untuk terus berkembang menjadi lebih besar.