Ternyata Makanan Ini Penyebab Pendarahan Otak

Ternyata Makanan Ini Penyebab Pendarahan Otak

MONITORDAY.COM -

Konsumsi makanan tidak sehat menjadi salah satu penyebab terjadinya pendarahan di otak yakni makanan-makanan yang mengandung kolesterol tinggi. 

Hal itu disampaikan oleh Spesialis neurologi, dr. Nurul Rakhmawati, Sp.N menyebutkan beberapa makanan yang dapat menyebabkan pendarahan otak. 

"Pasien dengan hipertensi atau darah tinggi itu tidak boleh makan asin terlalu banyak. Juga tidak boleh makan goreng-gorengan yang terlalu banyak," kata dokter yang berpraktik di RS Pusat Otak Nasional (PON) Jakarta, Senin 27 September 2021. 


"Ketika kita makan gorengan, kolesterol naik, kalau pasien punya diabetes, gulanya naik. Ini otomatis juga akan memengaruhi hipertensinya itu sendiri, sehingga berisiko terjadinya stroke atau kelainan jantung," ucapnya. 

Selain itu, menurut dokter Nurul, makanan tinggi kolesterol juga akan membuat pembuluh darah di otak jadi memiliki banyak plak.

"Jadi, akan membentuk plak-plak atau penyumbatan sehingga aliran darah ke otak jadi berkurang. Nah, itu penyebab stroke penyumbatan," jelas dia.

Sedangkan mengenai dampak yang terjadi akibat pendarahan otak, Nurul menjelaskan, pasien bisa mengalami kelumpuhan, baik di satu sisi bagian tubuh ataupun keseluruhan, tergantung tempat terjadinya pendarahan. 

"Kalau misalnya kenanya di batang otak, maka otomatis dia bisa kena (lumpuh) seluruhnya (bagian tubuh). Tapi kanan dan kiri kekuatannya berbeda. Tapi kalau kena di bagian motorik, frontal atau temporal, jadi kenanya hanya satu sisi," terang dia. 

Lebih lanjut Nurul menjelaskan, karena fungsi otak kita menyilang, maka jika terjadi penyumbatan atau pendarahan di sisi kanan, maka kelemahan atau kelumpuhan terjadi di sisi kiri. 

"Sebaliknya, kalau penyumbatan atau perdarahannya di sisi kiri, maka kelemahannya di sisi kanan. Karena memang fungsi otak kita menyilang. Jadi yang mengatur organ kiri kita itu otak kanan. Yang mengatur ekstremitas kanan kita itu otak kiri," ungkap dia. 

Sementara itu, dr. Nurul Rakhmawati mengungkap, bagian otak yang sering mengalami pendarahan adalah di area talamus atau bagian otak sisi dalam.