Tak Hanya Mengaji, Pesantren Al Ittifaq Ciwidey Kembangkan Agribisnis

MONITORDAY.COM - Pesantren merupakan tempat pendidikan agama Islam yang sudah ada sejak sebelum kemerdekaan Indonesia. Alumni-alumni pesantren turut mewarnai perjuangan kemerdekaan dan juga mengisi pos-pos penting dalam mengisi kemerdekaan.
Ada yang unik di Pesantren Al Ittifaq Ciwidey Bandung. Pesantren yang terletak di dataran tinggi ini tak hanya membekali para santrinya dengan penguasaan ilmu agama, namun juga kemampuan agribisnis. Hal ini tak lepas dari kondisi geografis sekitar pesantren yang mendukung untuk melakukan cocok tanam.
Kegiatan agribisnis dimulai sekitar tahun 1980an, sekitar 30 tahun setelah pesantren ini berdiri. Agribisnis terus dilakukan sampai sekarang setelah produk pertaniannya diterima oleh pasar yang ada di Kota Bandung.
Hasil dari bisnis agribisnis, bilang dia, akan digunakan untuk operasional pesantren, biaya kehidupan santri, dan sebagainya.
"Di sini ada santri yang tidak dipungut biaya sama sekali, baik kesehatan dan pendidikan mereka ditanggung oleh pesantren. Jadi manfaatnya berasa sekali agribisnis ini untuk kemajuan ponpes," ucapnya.
Aktifitas agribisnis yang dilakukan pesantren pun mendapatkan dukungan dari berbagai pihak seperti Pemprov Jabar, Pemda setempat, lembaga pendidikan menengah dan tinggi.
Dukungan itu memberikan dampak bagi pesantren setiap tahunnya. Hingga pesantren tetap tumbuh dan berdiri tegak sampai saat ini.
"Itu yang kita dapatkan, banyak dukungan. Kita juga lakukan study banding agar kita tetap bertahan dan maju," beber Dandan M. Falah Pimpinan Pesantren Al Ittifaq.
Setelah memperoleh dukungan, santri semakin gemar melakukan kegiatan agribisnis.
"Hingga akhirnya mereka setelah lulus ada yang menjalankan wirausaha, seperti yang dilakukan pesantren ini. Ada yang juga buka pesantren, tapi sama metodenya dengan pesantren ini. Itu sangat baik sekali," sebutnya.