Tahun Lalu Bartender, Hari Ini Jadi Anggota Kongres Termuda
Kisah Anggota Kongres Perempuan Termuda di AS ini dibicarakan banyak orang. Menjadi anggota Kongres di AS bukan perkara mudah. Persaingannya ketat, butuh biaya politik yang relatif tinggi, juga jejaring lobi yang kuat. Tapi takdir berkata lain. Seorang gadis muda berdarah latin yang tahun lalu masih berkutat untuk bertahan hidup dengan bekerja sebagai bartender, kemarin telah dipastikan menjadi anggota Kongres AS memalu Pemilu Sela 6 Noivember 2018.

MONITORDAY.COM - Kisah Perempuan Anggota Kongres Termuda di AS ini dibicarakan banyak orang. Menjadi anggota Kongres di AS bukan perkara mudah. Persaingannya ketat, butuh biaya politik yang relatif tinggi, juga jejaring lobi yang kuat. Tapi takdir berkata lain. Seorang gadis muda berdarah latin yang tahun lalu masih berkutat untuk bertahan hidup dengan bekerja sebagai bartender, kemarin telah dipastikan menjadi anggota Kongres AS lalui Pemilu Sela 6 Noivember 2018.
Namanya Alexandria Occasio-Cortez. Ia sebenarnya lahir dari keluarga yang lumayan secara finansial. Ayahnya seorang arsitek. Namun Tuhan telah memanggil ayahnya 10 tahun lalu dengan musabab kanker paru-paru. Untunglah Cortez sempat kuliah dan lulus dengan mengantongi gelar sarjana di bidang ekonomi dan hubungan internasional.
Keadaan ekonomi keluarganya menurun drastis. Ibunya menjadi sopir bus sekolah dan cleaning service dari rumah ke rumah. Mereka harus berjuang keras agar tak tergusur dari rumah yang mereka tinggali. Cortez pun tak berpangku tangan. Ia menjadi bartender untuk menyambung hidup.
Hebatnya, Cortez masih menyempatkan diri dalam gerakan literasi. Dengan dukungan sebuah lembaga inkubator bisnis, ia membuat penerbitan. Gagasan-gagasannya pada isu keadilan sosial dan ekonomi terus menggema dan bergulir.
Garis tangan membawanya ke Partai Demokrat. Dengan dana kampanye yang tak ada satu persennya dibanding kandidat pesaing dalam konvensi internal Partai Demokrat, ia mampu terus menggalang dukungan publik. Dana crowdfunding pun datang dari mereka yang meyakini sosok dan integritasnya dalam memperjuangkan nasib konstituen.
Dalam pemilu sela 2018, ia mengalahkan kandidat Partai Republik Anthony Pappas dengan angka telak 78% berbanding 13,8%. Suara sisanya diambil kandidat dari partai kecil lainnya.
"Ini adalah hal yang mungkin ketika setiap hari orang berkumpul bersama dalam kesadaran kolektif bahwa semua tindakan kita - tidak peduli seberapa kecil atau seberapa besar - yang kuat, bermanfaat dan mampu bertahan dari perubahan," kata Ocasio-Cortez dalam pidato setelah kemenangannya sebagaimana dilansir CNBC.com (7/11/2018) . "Kata-kata tidak bisa mengungkapkan rasa terima kasihku."
Perjuangannya menginspirasi para pemilih. Dan pada gilirannya ia diberi amanah untuk menyuarakan dan memperjuangkan dengan kekuatan politik yang mampu mengamplifikasi gagasan dan gerakannya.