Hampir Baku Tembak, Pasukan TNI Berhasil lerai Pertikaian Tentara Zionis Israel dan Libanon
Semakin bertaji, disegani lawan dan dicintai kawan. Pasukan TNI yang tergabung dalam Pasukan Perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Libanon (UNIFIL) berhasil mencegah terjadinya baku tembak antara militer Zionis-Israel dan Libanon

MONITORDAY.COM-Pasukan TNI yang tergabung dalam Pasukan Perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Libanon (UNIFIL).kembali menunjukan tajinya dengan mencegah terjadinya baku tembak antara militer Zionis-Israel dan Libanon.
Menurut Komandan Pusat Misi Pasukan Perdamaian TNI, Mayor Jenderal TNI Victor Hasudungan Simatupang, peristiwa itu terjadi pada 2 Juni 2020 lalu di area “blue line” kawasan perbatasan Libanon dan Zionis-Israel.
Strategi pendudukan
Victor melaporkan bahwa saat itu ada sekitar 8 tentara Israel bersenjata dan dua unit tank Merkava berhadapan dengan 16 tentara Libanon bersenjata M16. Tindakan Israel itu adalah salah satu strategi untuk mencaplok wilayah Libanon.
“Jadi biasanya tentara Israel itu menakut-nakuti tentara Libanon, dalam militer kita sebut strategi okupasi atau pendudukan,” sebut Victor Hasudungan Simatupang melalui panggilan video pada Jumat (19/06) kutip Anadolu Agency.
Dalam video pendek yang diterima Anadolu Agency dari Victor, tampak pasukan TNI berada di antara tank Zionis-Israel dan militer Libanon yang bersenjata lengkap.
Tank Israel dalam video itu siap menembak dengan mengarahkan moncong meriam ke tentara Libanon dan juga TNI.
Begitu pun militer Libanon sudah siap menembakkan senjata granat berpeluncur roket (RPG).
Dalam kondisi tegang begitu, pasukan TNI yang berjumlah sekitar 5 personel itu meminta kedua pihak menahan diri dengan melakukan gerakan isyarat untuk menurunkan senjata dan mengibarkan bendera PBB.
Kata Victor, “blue line” merupakan kawasan perbatasan Israel-Libanon dengan panjang sekitar 400 kilometer.
Masing-masing negara yang tergabung dalam pasukan perdamaian mempunyai kawasan yang harus dijaga.
“Itu (peristiwa terjadi) di “blue line” yang diserahkan ke kita,” ungkapnya..
Israel yang memulai pertikaian
Ia memastikan, tindakan yang dilakukan pasukan TNI sudah sesuai dengan protokol PBB. Pasukan TNI katanya sudah beberapa kali melerai ketegangan kedua pihak.
“Biasanya infiltrasinya dari Israel. Mereka mencoba-coba menerobos “blue line”, perbatasan antara Israel dan Libanon,” sebutnya.
Menurutnya, kehadiran TNI di sana sambut baik di Libanon karena seringkali membantu.
Saat ini pasukan TNI yang tergabung dalam Kontingen Garuda sebanyak 1.254 personel, sebutnya. Sedangkan untuk pengamanan “blue line” sebanyak satu kompi pasukan.