Survei CSIS: Jokowi-Ma'ruf Unggul 18 Persen dari Prabowo-Sandi

Lembaga Centre for Strategic and International Studies (CSIS) merilis hasil survei terbarunya terkait elektabilitas Capres-Cawapres untuk Pemilu 2019.

Survei CSIS: Jokowi-Ma'ruf Unggul 18 Persen dari Prabowo-Sandi
Foto: dok. Istimewa

MONITORDAY.COM - Lembaga Centre for Strategic and International Studies (CSIS) merilis hasil survei terbarunya terkait elektabilitas Capres-Cawapres untuk Pemilu 2019.

Dalam survei yang dilakukan pada rentang 15-22 Maret 2019 ini, menunjukan Paslon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin memiliki tingkat keterpilihan atau elektabilitas sebesar 51,4%.

Sementara Paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga S. Uno memiliki tingkat elektabilitas sebesar 33,3%. Hasil ini menunjukan selisih antara kedua pasangan sekitar 18%.

Peneliti CSIS Arya Fernandes mengatakan, hasil tersebut hadir dari pemilih yang tingkat loyalitasnya sudah tinggi. Sehingga potensi akan berubah pilihan tidak besar. 

"Yaitu tingkat kemantapan pemilih Jokowi- Ma'ruf Amin sebesar 84,4%, sementara kemantapan pilihan Prabowo-Sandiaga Uno sebesar 81,3%," tutur Arya di Jakarta, Kamis (28/3). 

Menurut Arya, setelah tingkat kemantapan yang tinggi, selanjutnya mobilisasi pemilih untuk datang atau tidak ke TPS menjadi hal penting yang harus dipastikan kedua paslon atau timses masing-masing.

Arya berpendapat, tingkat partisipasi para pemilih akan bergantung pula pada bagaimana keduanya memanfaatkan momentum. Misalnya, mengolah isu, memastikan tidak ada blunder dari para kandidat, atau membuat budaya pop baru untuk membuat masyarakat bersemangat.

Hal tersebut menurut dia penting untuk mendorong masyarakat yang menyatakan belum menentukan pilihan dan enggan untuk membeberkan pilihannya dalam survei. "Ada sekira 14,1% yang tidak menjawab atau rahasia, juga ada 1,2% yang belum menentukan pilihan," ungkap Arya. 

Survei CSIS dilakukan menggunakan metode multi-stage random sampling dengan jumlah sampel 1.960 tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Margin of error (+/-) 2,21 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. Pendanaan survei berasal dari internal CSIS.