Startup Digital Akan Jadi Mata Kuliah Wajib Pada Tahun 2022

MONITORDAY.COM - Startup digital merupakan model bisnis baru yang berkembang seiring dengan revolusi industri 4.0. Model bisnis ini telah melahirkan beberapa unicorn besar seperti gojek, tokopedia, traveloka dll. Pemerintah memberikan dukungan kepada para pengembang dengan mencanangkan program 1000 startup.
Guna mempercepat program tersebut, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikbud Ristek berkolaborasi dengan Kominfo berencana menjadikan Startup Digital sebagai mata kuliah wajib mahasiswa pada tahun 2022.
Program ini akan dipersiapkan mulai tahun ini untuk memberikan pelatihan startup kepada dosen yang nantinya akan mengampu mata kuliah tersebut. Rencana ini diharapkan menjadi wadah dalam pendampingan dan pemberdayaan dunia startup digital di Indonesia melalui Gerakan 1.000 Startup Nasional di bawah naungan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Hal ini juga dinilai sejalan dengan prinsip Merdeka Belajar, Kampus Merdeka yang memberi hak bagi mahasiswa untuk belajar di luar program studi namun tetap memperoleh SKS. Sekretaris (Sesditjen) Dikti, Paristiyanti Nurwardani menyampaikan visinya untuk mencapai target 100.000 mahasiswa terlibat dalam pengembangan startup pada 2022.
“Nantinya, tim yang lolos seleksi pengembangan startup akan mendapatkan bimbingan yang lebih intensif agar bertahan jangka panjang serta bisa masuk ke platform Kedaireka atau inkubator bisnis kampus,” tutur Paris.
Program 1.000 Startup Digital akan dikemas dalam beberapa tahapan yang berguna untuk memberikan wadah bagi setiap pegiat startup untuk bisa belajar sesuai dengan kebutuhan pengetahuan dari tingkat dasar hingga siap untuk dites pasar.
Terdapat enam tahapan untuk para startup founder, yaitu: Ignition: seminar daring yang memberikan pemahaman dari para pelaku dan regulator industri startup;
Networking: kegiatan berjenjang dengan peserta lainnya di daerah masing-masing;
Workshop: pembekalan pengetahuan teknis dan nonteknis membangun startup dari ide hingga launching;
Hacksprint: aktivitas brainstorming ide hingga menjadi produk minimum siap uji yang akan berlangsung selama 3 hari secara online dan offline bersama mitra coworking di masing-masing kota;
Bootcamp: melakukan validasi customer dengan bimbingan mentor program, UX, dan bisnis melalui video response;
dan Incubation: 1-on-1 mentoring bersama dedicated mentor dan akselerasi 1 key metric utama selama 4 minggu.