Soal Transformasi, Cak Endang Nilai Erick Thohir Punya Strong Leadership Lambungkan BUMN

Soal Transformasi, Cak Endang Nilai Erick Thohir Punya Strong Leadership Lambungkan BUMN
Komisaris Independen PT Semen Baturaja Tbk, Endang Tirtana (Dok: Kopi Pahit MMG)

MONITORDAY.COM - Siapapun bisa menjadi pemimpin, tapi tidak semua orang bisa menjadi pemimpin. Penggalan kalimat ini layak disematkan kepada Erick Thohir yang terbukti berhasil melakukan transformasi hebat di tubuh BUMN.

Diketahui, banyak perusahaan pelat merah tersandung banyak dinamika, namun sejak Erick menahkodai, pelan tapi pasti perubahan itu mulai terlihat dan berhasil meraih laba perusahan yang memuaskan. Capaian Erick karena memiliki strong leadership.

Demikian disampaikan Komisaris Independen PT Semen Baturaja Tbk, Endang Tirtana di Diskusi Virtual Kopi Pahit dengan tema  "Transformasi BUMN" yang juga menghadirkan Komisaris independen PT Jamkrindo TBK (Muchlas Rowi) Staf khusus Kementerian BUMN (Arya Sinulingga) dan Direktur Krakatau Steel (Silmy Karim), Rabu (1/12/2021).

" Dengan modal strong leadership, maka Erick bisa lambungkan BUMN," ucap Endang Tirtana yang akrab disapa Cak Endang.

Menurut Cak Endang, Erick telah memangkas jumlah perusahaan pelat merah dari 108 BUMN menjadi tinggal 41 BUMN. Bahkan, Erick telah meminta PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) atau PPA untuk menangani kondisi BUMN yang dalam kondisi tidak baik. 

Ini langkah berani untuk menyederhanakan jumlah BUMN, yang menjadi bagian dalam transformasi BUMN yang  lebih akuntabel, transparan, dan profesional.

Tak hanya jumlah BUMN, Cak Endang mengaku kagum, penetrasi Erick  memangkas jumlah klaster menjadi 12 klaster dari sebelumnya yang sebanyak 27 klaster. Setiap klaster dibagi atas sektor industri yang diemban BUMN. Dengan begitu,  setiap klaster mampu seperti klaster himpunan bank negara (himbara) atau klaster telekomunikasi yang tetap menjadi jagoan meski menghadapi pasar terbuka dan bersaing dengan perusahaan swasta dan asing. 

Apalagi, kata Cak Endang, inovasi bisnis model bagi setiap BUMN. 

Cak Endang pun mencontohkan di PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR ) yang mengandalkan digitalisasi dalam transformasi bisnis perseroan di tengah pandemi Covid-19.

Selama 47 tahun berdiri, SMBR telah banyak menghadapi tantangan dan dinamika bisnis. Oleh karena itu, perseroan pun berupaya untuk dapat beradaptasi dengan perubahan. 

SMBR pun mampu meningkatkan pendapatan sebesar 5,5 persen pada kuartal III/2021 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Untuk menjaga daya saing, perusahaan pun melakukan efisiensi. 

Lebih lanjut, Cak Endang meyakini bahwa efisiensi biaya di semua ini turut menjadi strategi perseroan dalam mencapai target. Apalagi, kata dia, harga batu bara acuan (HBA) yang naik signifikan pada tahun ini juga berimbas pada produsen semen itu. 

Terakhir, bagaimana menjaga attitude efisiensi yang di masa pandemi ini terbukti berhasil. Lazimnya, pertemuan atau rapat harus bertemu di luar kota dengan anggaran yang fantastis, kini dengan via zoom, agenda-agenda kerja pun bisa dilakukan tanpa harus mengeluarkan budget yang tinggi.