Siapkan Masa Depan Lulusan Unggul dan Inovatif, Prodi PGSD UMC Gelar Workshop Teacherpreneurship

MONITORDAY.COM - Program Studi PGSD Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) yang dikenal sebagai penyumbang lulusan SDM Guru terbaik di wilayah Jawa Barat terus melakukan transformasi berupa Teacherpreneurship.
Transformasi ini menjawab tantangan profesionalitas guru di era disrupsi yang tidak sebatas kemampuan guru dalam hal kompetensi saja, akan tetapi guru dalam proses peningkatan mutu pendidikan dituntut lebih kreatif, inovatif dan adaptif dengan teknologi.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Prodi PGSD UMC, Widia Nur Jannah M.Pd usai membuka "Workshop Teacherpreneurship bagi Calon Pendidik Masa Depan" yang di gelar mulai dari Rabu hingga Jum'at (24-27/11/2021).
" Inilah ikhtiar PGSD untuk menyiapkan lulusan meraih masa depan cemerlang yang memiliki kecakapan unggul dan berjiwa inovatif," ungkap kandidat Doktor UPI ini.
Menurut Widia, workshop ini diselenggarakan dalam rangka melaksanakan Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) yang merupakan perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Terlebih tujuan workshop ini sangat mulia, yakni meningkatkan kompetensi dan prestasi mahasiswa dalam perancangan produk/prototype yang bernilai ekonomis yang dapat dimanfaatkan masyarakat.
Workshop di hari pertama turut dihadiri oleh Rektor UMC (Arif Nurudin M.T), Wakil Rektor I UMC (Nana Trisolvena, M.T), Dr. Badawi (Wakil Rektor II) dan Wiwi Hartati, S.Kom,. M.Si (Wakil Rektor III), Ketua Tim Task Force PKKM Prodi PGSD (Dr. Hj. Fikriyah, MA) dan Dekan FKIP UMC (Dr. Dewi Nurdiyanti, S.ST., M.Pd).
Widia pun memberikan apresiasi kepada pemateri yang sudah memberikan pencerahan kepada peserta workshop dengan teacherpreneurship program.
" Terimakasih kepada Pak Johan (Dosen UMC juga Pemilik Morrus Berry) dan Pak H. Edi Baredi (Pemilik Usaha Sorum Batik EB)," kata Widia.
Teacherpreneurship, ujar Widia, merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh seorang guru di luar pekerjaannya tanpa meninggalkan tugas dan kewajibannya sebagai seorang guru, atau dapat pula dikatakan sebagai guru yang berbisnis.
Workshop yang melibatkan 45 orang mahasiswa Prodi PGSD FKIP UMC telah mengajarkan mereka untuk menempatkan konsep-konsep dan sikap kewirausahaan dalam dunia pendidikan.
Aplikasi dari teacherrpeneurship arahnya ialah pembentukan mental dan jiwa entrepreneur mahasiswa dalam upaya mencapai kesuksesan dalam bidang pendidikan.
Melalui workshiop ini, Widia menerangkan bahwa pihaknya ingin merubah paradigma masyarakat tentang guru SD yang dikatakan hanya bisa mendidik anak SD, tapi lebih dari itu.
“Kadang-kadang orang bilang, untuk apa kuliah di PGSD hanya jadi guru, padahal bila di Prodi PGSD UMC itu tidak hanya pendidikan guru, tetapi kita juga diajarkan teacherpreneurship, dimana guru-guru juga bisa berwirausaha," tutup Widia.