Seleksi Eksportir benih lobster Terbuka , Menteri KKP: Saya Lebih Pikirkan Nasib Nelayan
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengklaim proses seleksi eksportir benih lobster terbuka untuk siapa saja yang memenuhi persyaratan dan kualifikasi.

MONITORDAY.COM - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengklaim proses seleksi eksportir benih lobster terbuka untuk siapa saja. Pihaknya mengaku tak akan mempersulit selama itu memenuhi persyaratan dan kualifikasi.
"Ada cerita-ceritanya saya yang menentukan salah satu perusahaan, tidak benar itu. Sudah ada timnya. Tim budi daya, tim perikanan tangkap, karantinanya, termasuk saya libatkan irjen. Semuanya terlibat, ikut turun tangan," jelasnya, minggu (5/7/2020)
Politikus Partai Gerindra ini pun menegaskan prioritas utama pemerintah adalah mengembangkan budi daya lobster dan bukan mengekspornya.
"Prioritas pertama itu budi daya, kita ajak siapa saja, mau koperasi, korporasi, perorangan silahkan, yang penting ada aturannya. Pertama harus punya kemampuan budi daya. Jangan tergiur hanya karena ekspor mudah, untungnya banyak," tuturnya.
Menurut dia, melalui Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No 12/2020, KKP ingin mendorong kesejahteraan dan meningkatkan pengetahuan nelayan dalam berbudi daya lobster.
Ia mengemukakan bahwa eksportir harus membeli benih lobster dari nelayan dengan harga di atas Rp5.000 per ekor. Harga itu lebih tinggi dibanding ketika masih berlakunya aturan larangan pengambilan benih lobster.
KKP juga mewajibkan eksportir menggandeng nelayan dalam menjalankan usaha budi daya lobster.
Menteri Edhy ingin nelayan tidak hanya mendapat keuntungan ekonomis dari menjual benih lobster, tapi juga mendapat pengetahuan tentang berbudi daya.
"Selain kemampuan budi daya, berkomitmen ramah lingkungan tidak merusak, dan yang paling penting berkomitmen dengan nelayannya sendiri. Dia harus satu garis dan dia harus membina nelayannya sendiri, yang ada dalam pikiran saya ini cuma nasib nelayan , hidup ini hanya sementara, saya diberikan amanah sama Allah SWT jadi Menteri KKP, jadi ini kesempatan bagi saya mendulang pahala, kebaikan untuk nelayan maka pahala untuk saya," pesannya.
Edhy mengizinkannya dengan alasan untuk membantu masyarakat yang menggantungkan hidup dengan mencari benih lobster. Ia mengklaim ada puluhan ribu nelayan kehilangan pekerjaan akibat aturan larangan menangkap benih lobster.