Sebut Muhadjir Paham Pendidikan, Buya Syafii: Posisinya Patut Dipertimbangkan

Buya Syafii mengatakan, ada beberapa bidang yang harus diperhatikan oleh Mendikbud periode berikutnya, yakni pembentukan karakter siswa.

Sebut Muhadjir Paham Pendidikan, Buya Syafii: Posisinya Patut Dipertimbangkan
Buya Ahmad Syafii Maarif.

MONITORDAY.COM - Cendekiawan Muslim Ahmad Syafii Maarif menyinggung soal menteri yang nantinya mengisi kabinet periode mendatang. Ia berharap agar Jokowi dapat memilih menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) orang yang mengerti soal pendidikan.

Buya Syafii, sapaan akrabnya mengatakan hal tersebut saat memberikan sambutan dalam acara ‎peluncuran buku Pengayaan Pengawas Sekolah, di Kemendikbud, Jakarta Selatan, Rabu (9/10). Dalam sambutan itu, Ia menyebut Mendikbud Muhadjir Effendy merupakan sosok yang mengerti pendidikan. 

"‎Pidato Pak Menteri Muhadjir tadi rasa-rasanya dia mengerti soal pendidikan. Bukan hanya teknologi tapi paham dalamnya pendidikan. Cari orang yang benar-benar paham pendidikan untuk jadi menteri," cetus Buya Syafii, disambut tepuk tangan dan tawa penonton.

Meski begitu, Buya Syafii mengaku bukan berarti menunjuk Muhadjir untuk menjadi menteri. Namun Ia kembali menegaskan, yang patut ditunjuk sebagai menteri adalah orang yang mengerti persoalan-persoalan yang ada. 

"Saya tidak tahu, saya tidak bisa menyebut nama, tapi mengerti pendidikan dan luwes atau pandai bergaul. mudah-mudahan yang berwenang, yang punya kuasa mempertimbangkan. Saya tidak tunjuk Pak Muhadjir. Intinya posisi menteri pendidikan jangan diturunkan jadi teknis nanti kacau balau. ‎Harus yang paham afektif dan karakter," ungkapnya. 

Buya Syafii mengatakan, ada beberapa bidang yang harus diperhatikan oleh Mendikbud periode berikutnya, yakni pembentukan karakter siswa. Menurut dia, aspek afektif kurang mendapatkan perhatian saat ini, karena lebih pada kognitif. "Otak diisi, tapi jantung tidak diisi. Ini yang harus diperhatikan menteri berikutnya," kata dia.

Pendiri Maarif Institute ini menambahkan pihaknya menyerahkan semua keputusan pada Presiden Jokowi. Meski begitu, ia berharap Muhammadiyah juga perlu mendapatkan perhatian karena organisasi ini telah bergelut dengan pendidikan selama lebih dari satu abad.

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini juga menyebut, sejumlah pos kementerian yang layak untuk ditempati kader Muhammadiyah, yaitu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Sosial, maupun Kementerian Kesehatan.