Salonpas Gelar Ajang Bersepeda Virtual 100 Kilometer

Peserta diharuskan menyelesaikan perjalanan berjarak 100 km dalam sembilan aktivitas bersepeda dengan komposisi 8x10 km, dan 1x20 km.

Salonpas Gelar Ajang Bersepeda Virtual 100 Kilometer
Foto iustrasi: Warga bersepeda dengan memakai masker di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (18/10/2020). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan penggunaan masker oleh masyarakat Jakarta baru mencapai 70 persen dan harus ditingkatkan menjadi 85 persen untuk mengendalikan penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc. (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)

MONITORDAY.COM - Salonpas akan mengadakan ajang bersepeda virtual dengan total jarak tempuh mencapai 100 kilometer yang melibatkan ribuan pegiat olahraga sepeda dari berbagai lapisan umur.

Ajang bertajuk "Sport Virtual Ride 2020" ini memiliki peraturan yang unik, di mana peserta wajib menyelesaikan ride dengan jarak 100 km sesuai dengan kategori yang telah dipilih untuk mendapatkan finisher medals.

Kategori yang beragam dapat dipilih dan disesuaikan dengan kemampuan setiap peserta, menurut keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Untuk kategori Fun, peserta diharuskan menyelesaikan perjalanan berjarak 100 km dalam sembilan aktivitas bersepeda dengan komposisi 8x10 km, dan 1x20 km.

Pada kategori Move, jarak 100 km dibagi dalam enam aktivitas bersepeda, yaitu 5x15 km, dan 1x25 km. Kategori terakhir yaitu Unstoppable,, dibagi dalam 2x30 km dan 1x40 km.

Acara ini akan berlangsung selama 17 hari pada 20 November-6 Desember. Pendaftaran akan ditutup pada 6 November.



Salonpas memilih kegiatan bersepeda dengan alasan selain menyenangkan, juga aktivitas fisik dalam bersepeda dapat mengurangi risiko penyakit lainnya seperti obesitas, penyakit jantung, diabetes, hingga radang sendi.

Namun peserta juga diingatkan agar mampu memilih spesifikasi sepeda secara tepat untuk menghindari potensi cedera saat mengikuti perlombaan virtual tersebut.

Pengecekan sepeda bukan hanya dari faktor keamanan saja, namun juga memperhatikan faktor kenyamanan posisi berkendara yang baik dan benar agar tidak menimbulkan cedera pada otot, tulang, dan sendi.

Kenyamanan posisi badan, sangat berkaitan erat dengan pengaturan posisi dan letak beberapa bagian sepeda yang bersentuhan langsung dengan anggota badan. Seperti jangkauan lengan dan telapak tangan pada setang, letak tulang duduk pada sadel, serta jangkauan tungkai kaki pada tinggi tiang sadel.