Resmikan Sosialisasi Kerukunan Umat Beragama Wil Kab/Kota Cirebon, Begini Arahan Kabiro Kesra Jabar

MONITORDAY.COM - Harmoni agama dan budaya dalam penguatan toleransi kehidupan beragama di Provinsi Jawa Barat cukup menggembirakan.
Tradisi-tradisi yang berkaitan mampu meningkatkan sikap dan perilaku toleran yang dilandasi pada hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan alam yang sakral, hubungan manusia dengan manusia yang humanis dengan semboyan silih asih, silih asah dan silih asuh, dan hubungan manusia dengan teknologi yang bernilai guna.
Demikian disampaikan oleh Kepala Biro Kesra Bidang Pelayanan dan Pengembangan Sosial Provinsi Jabar, Drs. H. Barnas Adjidin M.M., M.M.Pd saat membuka secara resmi Sosialisasi Kerukunan Umat Beragama Wil Kab/Kota Cirebon, yang diselenggarakan di Hotel Prima, Rabu-Jum'at (10-12/11/2021).
"Jabar sebagai provinsi terbesar dengan keanekaragaman budaya dan agama yang dapat diibaratkan sebagai Indonesia kecil,"ucap Barnas.
Barnas menuturkan bahwa untuk memanfaatkan keanekaragaman yang ada di Jabar, hanya dengan merawat kerukunan umat beragama.
Lebih lanjut, kata Barnas, Jabar dibawah Kepemimpinan Kang Emil dan Uu berupaya diwujudkan dengan berbagai kegiatan moderasi beragama, salah satunya adalah gelaran acara hari ini hingga Jum'at mendatang (12/11/2021).
Apalagi, ujar Barnas, Islam menjunjung tinggi toleransi yang mengarah kepada sikap terbuka dan mau mengakui adanya berbagai macam perbedaan, baik dari sisi suku bangsa, warna kulit, bahasa, adat-istiadat, budaya, bahasa, serta agama.
Tak lupa, Barnas mengapresiasi kepada seluruh peserta yang sudah hadir di kegiatan awal ini.
Tercatat ada 105 peserta yang terdiri dari berbagai pihak dengan latar belakang yang berbeda, sudah menyempatkan waktu untuk bisa hadir di kegiatan penting ini.
Salah satu cara untuk mencegah adanya konflik keagamaan adalah membangun kesadaran, untuk selalu memiliki sikap waspada, dan saling pengertian antar pemeluk agama di masyarakat dan tetap menjaga persatuan sebagai satu bangsa dan satu tanah air.
Kehidupan beragama di Kabupaten/ Kota Cirebon saat ini harus dijaga suasananya agar kondusif.
Peran masyarakat sangatlah penting, terutama tokoh agama dan pemuka agama serta majelis agama dalam memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada umatnya, agar setiap pemeluk agama bisa menjalankan agamanya dengan sebaik-baiknya.
Di penghujung sambutannya, Barnas menegaskan bahwa Umat beragama jangan mudah terprovokasi dan mengedepankan rasa toleransi, tidak mengedepankan rasa fanatik yang berlebihan, serta dapat hidup ditengah masyarakat yang berbeda agama secara berdampingan dalam keadaan yang rukun serta menyelesaikan permasalahan secara arif dan bijaksana