Ras, Etnis dan Keragaman Bangsa (1)
Memahami keragaman ras dan etnis

LAKBAN- Dunia semakin sempit. Generasi baru muncul menjadi warga kosmopolit. Jarak dan batas teritorial semakin mudah dilampaui. Perpindahan tempat tinggal terjadi semakin intens. Sebagai contoh, ada orang yang lahir di salah satu desa di Jawa Tengah, sekolah di Bandung, dan akhirnya menetap di Papua. Bahkan akhirnya ditugaskan perusahaan tempatnya bekerja untuk berkantor di Eropa. Anak-anak yang lahir dari ortu yang bermigrasi terkadang kesulitan mengidentifikasi latar belakang kulturalnya.
Pernikahan antar suku juga semakin banyak. Kamu mungkin terlahir dari ayah bersuku Bugis dan ibu bersuku Minang. Atau ayah bersuku Batak dan ibu bersuku Tionghoa. Bahkan ada yang berayah bule dan beribu suku Jawa. Maka, tak jarang kamu bingung mengidentifikasikan dirimu. Latar belakang suku bangsa yang beragam terkait dengan identitas dirimu. Walau banyak juga yang menganggap itu semua sudah tidak penting lagi.
Apa sih bedanya ras dan etnis?
Ras adalah sekelompok orang dengan sifat atau sifat fisik yang umum. Ada ratusan atau ribuan etnis, namun hanya ada beberapa kualifikasi ras. Sebagian besar penduduk asli Indonesia tergolong ras Malayan Mongoloid. Di kawasan Timur mungkin lebih banyak yang berasal dari ras Polynesian. Tetapi berkembang dalam ratusan etnis. Sementara orang Tionghoa atau Hoakiau adalah ras Asiatic Mongoloid.
Istilah ras mengacu pada konsep membagi orang menjadi populasi atau kelompok berdasarkan berbagai jenis karakteristik fisik (yang biasanya berasal dari keturunan genetik). Yang dominan dan sering disebut adalh ras Mongoloid, Kaukasoid, Negroid, dan Polynesia.
Karakteristik fisik orang Kaukasia digambarkan oleh M. A. MacConaill, seorang profesor anatomi Irlandia, termasuk “kulit dan mata terang, hidung kecil, dan bibir tipis. Rambut mereka biasanya lurus atau bergelombang.”
Kaukasia dikatakan memiliki tingkat proyeksi terendah pada tulang alveolar mereka yang berisi gigi, bagian yang menonjol pada daerah tengkorak dan dahi dengan ukuran yang menonjol, dan proyeksi daerah midfasial. Seseorang yang penampilannya cocok dengan karakteristik ini dikatakan sebagai orang Kaukasia.
Sementara itu, etnisitas adalah milik kelompok sosial yang memiliki tradisi nasional atau budaya yang sama. Ini, menurut definisi, konsep cairan; kelompok etnis dapat ditafsirkan secara luas atau sempit.
Kelompok etnis atau etnis adalah kelompok populasi yang anggotanya saling mengenal berdasarkan kewarganegaraan umum atau tradisi budaya bersama.
Misalnya, kita bisa menggunakan istilah suku Batak atau bangsa Batak. Karena dalam Etnis Batak masih beberapa ada sub-kultur yang memiliki kekhasan tersendiri. Sehingga ada Batak Karo, Batak Toba, Batak Mandailing, dan sebagainya. Masing-masing mengikatkan diri pada budaya dan bahasanya yang unik.
Kali ini sampai di sini dulu. Pekan depan kita lanjutkan pembahasannya ya Guys..