Rapat via Metaverse Antara Angkasa Pura II dengan Telkom University Penanda Kesiapan BUMN

MONITORDAY.COM - Perkembangan teknologi digital makin tak terbendung. Salah satunya tampak dalam kegiatan Angkasa Pura II saat mengadopsi teknologi yang mendukung pemanfaatan metaverse. Rapat Pimpinan Kuartal I/2022 AP II pada 31 Januari 2022 dan Rapat Pengampuan AP II dan Telkom University pada 4 Februari 2022 secara virtual dilangsungkan di metaverse.
Pihak yang responsif terhadap perubahan yang akan memenangkan persaingan merebut masa depan. Pemanfaatan metaverse dalam rapat formal ini menandakan AP II selaku pengelola bandara yang terus memperkuat transformasi digital dan Telkom University yang merupakan salah satu kampus terbaik di bidang teknologi, telah mampu merespons perkembangan teknologi dunia.
Suasana yang tidak sepenuhnya terwakili dalam rapat daring di luar metaverse pun tercipta. Secara fisik peserta rapat berada di dua kota, yakni Jakarta dan Bandung. Kemudian, disatukan di satu lokasi di dunia digital dengan masing-masing peserta rapat memiliki avatar. Tak hanya sekedar ‘genit’ atau menggunakan teknologi sekedar gincu, rapat dapat dilangsungkan dengan efektif.
Pemanfaatan metaverse ini membuat rapat berlangsung sangat cair dan peserta merasa sangat dekat, meski secara fisik berada di kota yang berbeda. Kedekatan tentu membuat suasana kolaboratif menguat.
Untuk menggelar rapat dengan memanfaatkan metaverse ini, perlengkapan yang diperlukan di antaranya virtual reality (VR) set, platform, dan jaringan internet. Pemanfaatan baru ini secara global dalam waktu dekat diproyeksikan akan semakin luas, di mana perusahaan kelas dunia sudah mulai fokus pada bidang ini.
Sebuah artikel di Aragon Research mengungkapkan ramalan Bill Gates bahwa rapat kerja jarak jauh akan diadakan di metaverse dalam tiga tahun ke depan. Dunia telah menyaksikan transisi dunia ke pengaturan kerja digital sebagai tanggapan terhadap pandemi, tetapi sepertinya kita belum selesai berevolusi.
Gates memperkirakan bahwa pertemuan virtual akan bertransisi dari kisi gambar kamera 2D ke ruang metaverse dengan avatar digital 3D. Metaverse dapat digambarkan sebagai dunia digital di mana pengguna dapat “hidup” dengan menggunakan berbagai bentuk teknologi, seperti realitas virtual, realitas tertambah, dan video. Idenya adalah bahwa orang dapat bekerja, bermain, dan tetap terhubung dengan teman melalui berbagai aktivitas virtual (yaitu konser, bepergian, bekerja, dll.).
Gagasan di balik pertemuan metaverse adalah bahwa pengguna akan masuk ke avatar virtual mereka dan melakukan perjalanan ke ruang pertemuan metaverse, di mana mereka akan bertemu dengan sesama anggota tim – seolah-olah mereka berada di ruang pertemuan fisik di kantor.
Agar peserta rapat jarak jauh dapat merasakan dan melakukan rapat metaverse dengan benar perlu menggunakan beberapa bentuk kacamata VR (seperti Oculus) untuk mendapatkan pengalaman penuh bahasa tubuh, ekspresi, dan suara.