PUPR Selesaikan Revitalisasi Dua Pasar Guna Dukung Pemulihan Ekonomi

PUPR Selesaikan Revitalisasi Dua Pasar Guna Dukung Pemulihan Ekonomi
Dok. Kementerian PUPR

MONITORDAY.COM - Dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi masyarakat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelesaikan revitalisasi dua pasar rakyat yakni Pasar Legi di Kabupaten Ponorogo,  Jawa Timur, dan Pasar Pariaman di Sumatera Barat. 

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan revitalisasi dan pembangunan pasar tradisional adalah bentuk perhatian Pemerintah kepada para pedagang, agar pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19 dapat berjalan lebih cepat. 

Diharapkan dengan bantuan dari Pemerintah Pusat, harga sewa kios pasar yang baru tetap terjangkau. 

“Infrastruktur pasar yang berkualitas diharapkan dapat dirasakan langsung manfaatnya, terutama menjamin distribusi bahan pokok dan turut menggerakan sektor riil atau UMKM yang merata hingga pelosok desa di seluruh Indonesia,” kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi di Jakarta, Rabu (3/2/2021).

Sementara itu, Pasar Legi direncanakan dapat menampung sekitar 2.480 pedagang dengan urutan prioritas yang menempati gedung baru ini adalah pedagang lama Pasar Legi, pedagang Pasar eks-Pengadilan, pedagang eks-Pasar Lanang, Pedagang eks-Stasiun, dan pedagang pendatang baru. 

Adapun pembangunan Pasar Legi dimulai pada 5 Februari 2020 dengan anggaran sebanyak Rp133,6 miliar yang dilaksanakan oleh kontraktor PT Adhi Persada Gedung, konsultan manajemen konstruksi PT Rancang Persada dan konsultan perencana CV Profil Emas Konsultan. 

Saat ini pengerjaan revitalisasi Pasar Legi telah selesai dilakukan dan siap diserahterimakan pada Pemerintah Daerah setempat. 

Selain Pasar Legi, pasar yang telah selesai direvitalisasi adalah Pasar Pariaman di Sumatera Barat. 

Pasar Pariaman mulai dibangun bersamaan dengan Puncak Peringatan Hari Nusantara di Kota Pariaman pada Desember 2019 lalu. Konstruksi dikerjakan oleh PT Wijaya Karya Bangunan Gedung dengan anggaran Rp89,74 miliar. 

“Dalam penanganan pasar rakyat ini, Kementerian PUPR memberikan atensi percepatan. Besar harapan kami, pasar ini bisa dimanfaatkan untuk peningkatan dan pemulihan situasi krisis ekonomi pada situasi pandemi COVID-19," ucap Direktur Prasarana Strategis Iwan Suprijanto.

Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) No.43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah ditindak lanjuti revitalisasi pasar rakyat ini oleh Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya. 

Revitalisasi pasar ini dilakukan guna mendukung pemulihan ekonomi masyarakat dengan meningkatkan fungsi pasar sebagai sarana perdagangan rakyat sehingga menjadi bangunan yang aman, nyaman, bersih, tertata, dan lebih estetis (tidak kumuh).