PUPR Catat Padat Karya Tunai Bidang SDA Serap Ratusan Ribu Tenaga Kerja
Selain untuk meningkatkan daya beli masyarakat, Program Padat Karya Tunai juga bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa/ pelosok.

MONITORDAY.COM - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat Program Padat Karya Tunai bidang Sumber daya air (SDA) telah menyerap 163.003 orang hingga 18 Agustus 2020.
“Selain untuk meningkatkan daya beli masyarakat, Program Padat Karya Tunai juga bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa/ pelosok. Pola pelaksanaannya juga harus memperhatikan protokol physical & social distancing untuk pencegahan penyebaran COVID-19,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada keterangan tertulisnya, Jumat (21/8).
Pada tahun 2020 Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3,34 triliun untuk penyaluran Program Padat Karya Tunai di 14.618 lokasi dengan total penerima manfaat menyerap tenaga kerja sebanyak 264.471 orang.
Hingga 18 Agustus 2020 program tersebut telah menyerap tenaga kerja sebanyak 163.003 orang yang terdiri dari 155.500 petani, 6.483 masyarakat komunitas peduli sungai, dan 1.020 masyarakat umum, dengan total anggaran yang telah disalurkan sebesar Rp1,26 triliun atau 37,75 persen.
Adpun, pelaksanaan Program Padat Karya Tunai dilakukan di seluruh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS/BWS) yang meliputi Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) dilaksanakan di 10.000 lokasi yang tersebar di 33 provinsi dengan anggaran Rp 2,25 miliar.
Capaian padat karya P3TGAI telah menyerap 96.348 tenaga kerja dari target 200.000 orang yang tersebar di 2.608 lokasi dengan total penerima manfaat 106.732 orang.
Selain P3TGAI, juga dilakukan padat karya untuk kegiatan Operasi Pemeliharaan (OP) Irigasi dan Rawa. Program ini dilaksanakan di 818 lokasi dengan target penyerapan tenaga kerja sebanyak 17.090 orang. Dari target tersebut, progres hingga saat ini tersalur di 468 lokasi dan menyerap 25.981 orang atau melebihi target tenaga kerja.
Selanjutnya Program Padat Karya Tunai untuk OP Sungai dan Pantai dikerjakan di 751 lokasi dengan target menyerap 13.131 tenaga kerja. Sebanyak 260 lokasi telah dilaksanakan program ini dengan menyerap 6.483 tenaga kerja.
Padat karya kegiatan OP Air Tanah dan Air Baku di 2.124 lokasi dan saat ini telah dilaksanakan di 857 lokasi dengan jumlah tenaga kerja 462 orang.
Kemudian, kegiatan Tugas Pembantuan (TP) OP Irigasi dan Rawa ditargetkan di 821 lokasi dan akan membuka lapangan pekerjaan bagi 22.491 orang. Realisasi program saat ini telah dilaksanakan 380 dan menyerap 33.171 tenaga kerja.
Padat karya lain yang juga dilaksanakan adalah pembangunan Akuifer Buatan Simpanan Air Hujan (ABSAH). Program ABSAH saat ini terealisasi sebanyak 81 lokasi dengan progres konstruksi seluruhnya mencapai 71 persen dan telah menyerap 558 tenaga kerja.