Proposal Telat Masuk, BUMN Malah Dibilang Tak Dukung Formula

Proposal Telat Masuk, BUMN Malah Dibilang Tak Dukung Formula

MONITORDAY.COM - Kementrian BUMN menanggapi pernyataan Ketua Panitia Organizing Committee Formula E, Ahmad Sahroni yang mengatakan tidak ada perusahaan BUMN yang mendukung ajang balap mobil listrik internasional tersebut.

Sahroni sebelumnya meminta ada perusahaan BUMN yang ikut serta menjalin sponsorship. Sahroni mengklaim ajang Formula E dihelat untuk kebaikan negara, bukan demi satu dua individu.

Juru Bicara Kementerian BUMN Arya Sinulingga mengatakan Kementerian BUMN menyesalkan adanya pernyataan-pernyataan negatif seakan BUMN tidak mendukung kegiatan Formula-E tersebut.

Menurut Arya proposal sponsorship yang diterima mestinya diberikan jauh-jauh hari, dalam mendukung event besar apapun apalagi yang berskala BUMN memerlukan waktu untuk melakukan proses pengkajian sponsorhip.

Menurut Arya, pengkajian perlu dilakukan sebab masing-masing perusahaan BUMN harus memenuhi prinsip Good Corporate Governance (GCG) atau tata kelola perusahaan yang baik. Apakah Kerjasama yang dijalin layak secara bisnis. Proses pengkajian ini bervariasi di antara BUMN sesuai dengan peraturan di tiap perusahaan.

"Dengan demikian, ada waktu yang cukup untuk melakukan kajian sebelum mengambil keputusan yang didasari oleh aspek bisnis dan kontribusi nilai sosial BUMN kepada masyarakat," kata Arya.

Arya menambahkan, Kementerian BUMN tidak pernah menghambat sponsonship bagi event yang dimaksud. Bahkan, PT Indosat Tbk (dikenal sebagai Indosat Ooredoo Hutchison), yang sebagian sahamnya turut dimiliki BUMN, telah menjadi salah satu perusahaan yang mendukung acara tersebut. Arya menilai pernyataan yang disampaikan OC Formula E, Ahmad Sahroni tersebut tidak benar.

Sebelumnya, Sahroni menyebutkan jika seharusnya BUMN sudah mengetahui ada event kelas dunia. "Toh BUMN sudah tahu ada event dunia kok dan saya sebagai ketua OC sudah bertemu langsung dengan pak Erick di kantornya," jelas dia.

Sahroni mengharapkan dukungan sponsor dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terhadap pelaksanaan Formula E di Jakarta. Hal tersebut disampaikannya saat pada konferensi pers di lokasi sirkuit Formula E di Kawasan Ancol Jakarta Utara.

Sahroni terang-terangan menyampaikan telah menemui Menteri BUMN Erick Thohir secara pribadi. Sahroni menemui Erick Thohir bersamaan dengan berkas proposal yang diajukannya. Hanya saja proposal yang dia ajukan belum mendapatkan respon.

"Sudah, langsung ke menteri BUMN, Pak Erick Thohir, sudah ngadep juga tanggal 9 Mei, habis Presiden dateng hari Kamis, Senin gue ngadep Pak ET sampaikan proposal, sampai hari ini belum ada feedback," ujar Sahroni.

Menurut Arya, Kementerian BUMN pada prinsipnya mendukung semua inisiatif untuk memajukan pembangunan bangsa dan termasuk berbagai program industri pariwisata nasional, seperti event di MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok, berapa waktu lalu. Saat ini, Arya katakan, BUMN berkonsentrasi untuk mendukung perhelatan besar negara yaitu pertemuan G-20 di Bali pada Oktober mendatang.