Presiden yakin Kader IPM Mampu Bersaing di Tengah Tantangan Global
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri pembukaan Muktamar XXI Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), di Kampus 1 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Senin (19/11).

MONITORDAY.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri pembukaan Muktamar XXI Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), di Kampus 1 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Senin (19/11). Dalam kesempatan itu presiden memberikan sambutan sekaligus membuka acara yang akan berlangsung selama 3 hari itu.
Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan bahwa IPM di usianya yang sudah menginjak 57 tahun ini, telah melahirkan tokoh-tokoh bangsa. Ia mencontohkan, seperti ketua Umum PP Muhammadiyah sendiri juga sebagai kader IPM, ada juga Busyro Muqqodas (Komisi Yudisial dan Ketua KPK), Hajriyanto Y Tohari (Dubes Libanon), dan beberapa tokoh-tokoh partai politik seperti Raja Juli Antoni, Anis Matta, Budiman Sudjatmiko, dan beberapa tokoh lain.
Jokowi juga mengingatkan kepada segenap kader IPM, bahwa anak muda jangan sampai takut bersaing dalam menghadapi tantangan global. Dia meyakini bahwa IPM dengan budaya dan pendidikan yang diajarkan di dalamnya, akan mampu bersaing dengan negara-negara lain.
"Saya meyakini dengan anak-anak muda yang kita miliki, khususnya kader-kader IPM, tidak perlu takut kita bersaing dengan negara lain. Tidak perlu takut kita berkompetisi dengan negara-negara lain,” ujar Presiden.
Terlebih, kata Jokowi, Saat ini zaman sudah serba teknologi, serta memasuki revolusi industri 4.0, yang mengharuskan mempunyai keahlian di bidang teknologi informasi, agar tidak ketinggalan dengan negara-negara lain di dunia.
"Apalagi kita sudah masuk dalam revolusi industry 4.0, saya kira kader IPM kenal semua virtual reality, advans robotic, internet of think, big data adalah perubahan yang sangat cepat melanda dunia, tidak terkecuali negara kita Indonesia. Hati-hati dengan ini bisa menjadi baik, dan bisa menjadikan kita tidak biasa,” ucapnya.
Presiden juga mengatakan, bahwa kualitas dan keunggulan yang dimiliki anak-anak muda Indonesia sebenarnya tak kalah dengan anak-anak muda dari negara lain. Seperti dalam kejuaraan atau sejumlah olimpiade sains tingkat internasional seringkali menampilkan anak-anak muda Indonesia sebagai penyandang status juara. Hal itu juga terjadi belakangan ini di dalam persaingan perusahaan teknologi.
"Di 10 negara ASEAN ini ada 7 startup unicorn yang besar, yang itu dimiliki anak-anak muda. Empat adalah berasal dari Indonesia. Ada Nadiem Makarim Go-Jek, ada Zaki Bukalapak, dan lain-lainnya. Artinya anak-anak muda kita ini enggak kalah. Jangan ada yang merasa inferior," terang Presiden.
Dalam kesempatan itu, selain didampingi oleh Ibu Iriana Joko widodo, Presiden juga didampingi Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, dan Ketua Umum PP ‘Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini, Menristekdikti M Natsir, Mendikbud Muhadjir Effendy, Menpora Imam Nahrawi, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, dan Ketua PP IPM Velandani Prakoso.