Diduga Terlibat Kasus Ratna Sarumpaet, Politisi Hanura Minta Polisi Tangkap Fadli Zon
Ketua Bidang Organisasi DPP Partai Hanura Benny Ramdhani meminta pihak kepolisian untuk segera menangkap Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.

MONITORDAY.COM - Ketua Bidang Organisasi DPP Partai Hanura Benny Ramdhani meminta pihak kepolisian untuk segera menangkap Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon. Menurutnya, Fadli Zon merupakan salah satu orang yang terlibat menyebarkan berita bohong Ratna Sarumpaet (RS).
"Dan kemudian foto Fadli Zon dan RS dengan cepat beredar, bahkan mungkin sengaja di sebar di ruang publik. Lalu diikuti dengan pernyataan Fadli Zon terkait penganiayaan yang dialami oleh Ratna Sarumpaet," ujar Benny dalam keterangan tertulisnya yang diterima Monitorday.com di Jakarta, pada Jum'at, (5/10/2018).
"Patut diduga bahwa kebohongan Ratna Sarumpaet tidak dilakukan secara tunggal. Sifatnya bukan kepentingan pribadi dan internal keluarganya, melainkan untuk kepentingan lingkungan politiknya yaitu Prabowo CS," imbuhnya.
Menurut Benny, berdasarkan informasi yang berkembang, Fadli Zon merupakan orang pertama yang menjenguk Ratna Sarumpaet dan memposting foto berdua bersama RS dengan kondisi wajah RS yang masih lebam.
"Akhirnya, berita bohong tentang penganiayaan RS secepat kilat menyebar dan disambar oleh para elit politik dan tokoh oposisi. Bahkan Prabowo Subianto mengambil sesi khusus dengan konferensi pers, ikut terlibat dalam menyebarkan berita bohong tersebut," tuturnya.
Bahkan, lanjut politikus partai Hanura itu, kebohongan Ratna Sarumpaet diduga tidak dilakukan seorang diri melainkan melibatkan banyak orang.
"Sekali lagi, patut diduga bukan kebohonggan tunggal. Kebohongan yang memang sudah dipersiapkan dan direncanakan," tegasnya.
"Jika benar, tujuannya pasti unyuk mendelegitimasi pemerintahan Jokowi. Berharap munculnya pengadilan rakyat kepada Jokowi sebagai pemimpin sipil yang menggunakan cara-cara kekerasan dalam menghadapi lawan politik," imbuh Benny.
Benny menegaskan, jika pihak kepolisan mampu menangkap Fadli Zon untuk membuktikan dugaan keterlibatannya dalam kasus RS, tentu pihak kepolisian bisa menyeret sejumlah nama-nama lain.
"Jika polisi mampu bertindak cermat dan profesional, maka bukan tidak mungkin, kasus ini juga akan menyeret Prabowo Subianto, Fahri Hamzah, Ferdinand, Hanum Rais, Rachel Maryam, dan juga yang lainnya," tegasnya.
Lebih lanjut, Benny berharap kasus penyebaran berita bohong atau hoax harus ditindak cepat dan cermat oleh pihak kepolisian. Hal tersebut guna pendalaman pengusutan tidak terhenti pada RS.
"Sekali lagi, tindakan mencekal Fadli Zon dan memeriksanya adalah langkah penting untuk sebuah pengusutan atas dugaan kejahatan penyebaran berita Hoax secara berjamaah," pungkasnya.