Presiden Iran Sebut Demokrasi Barat Gagal

MONITORDAY.COM - Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan penyerbuan gedung Kongres Amerika Serikat menunjukkan kegagalan demokrasi Barat.
“Apa yang kita lihat semalam dan hari ini di Amerika pertama-tama menunjukkan kegagalan demokrasi Barat serta betapa rapuh dan lemah fondasinya,” ujar Rouhani dilansir dari reuter
Dilansir Reuters,Kamis (7/1/2021), Rouhani menilai Presiden Donald Trump telah membawa “malapetaka” di Amerika. Selain itu, juga mencemarkan martabat dan reputasi negara.
Pernyataan Ruhani itu dikemukakan setelah penyerbuan Gedung Kongres AS di Washington pada hari Rabu (6/1/2020) oleh ratusan pendukung Trump, dalam upaya membalikkan kekalahannya dalam pemilu.
Seperti diktahui sebelumnya, upaya luar biasa yang dilakukan Presiden Donald Trump untuk mengubah hasil pemilu presiden kembali disampaikan dalam sidang di Kongres hari Rabu (6/1/2021) ketika para anggota Kongres berkumpul untuk mengukuhkan perolehan kursi elektoral yang dimenangkan oleh Joe Biden.
Sidang dengar pendapat yang sedianya berlangsung rutin beralih menjadi konfrontasi politik sengit, yang tidak pernah terjadi sejak pasca Perang Saudara, ketika Trump meningkatkan upaya putus asanya untuk tetap menjabat.
Beberapa anggota Partai Republik yang bersekutu dengan Presiden di DPR dan Senat berencana untuk menentang hasil pemilu presiden.
Ribuan pendukung Trump juga menggelar aksi unjung rasa di luar Gedung Putih, di mana Trump juga menyampaikan pidato, sekaligus berupaya menekan Wakil Presiden Mike Pence, yang memimpin sidang sertifikasi hasil pemilu presiden di Kongres hari Rabu (6/1/2021).
“Jika Mike Pence melakukan hal yang benar, kita akan memenangkan pemilu presiden... Yang harus dilakukan Wakil Presiden Pence adalah mengirim kembali hasil pemilu presiden itu ke negara-negara bagian untuk disertifikasi kembali dan saya menjadi presiden, dan kalian semua akan menjadi orang-orang yang paling berbahagia,” kata Trump.
Upaya terakhir untuk menolak hasil pemilu presiden ini diyakini akan gagal oleh mayoritas bipartisan di Kongres yang bersiap untuk menerima hasil pemilu presiden 6 November lalu. Joe Biden memenangkan 306 kursi elektoral, sementara Trump meraih 232 kursi elektoral.
Ketua DPR Nancy Pelosi menyebut hari ini sebagai “hari yang sangat signifikan dalam sejarah” tentang “memberi jaminan pada sistem demokrasi kita.”
Namun dalam sidang Senat, pemimpin mayoritas Senat Mitch McConnell mengisyaratkan menolak upaya Presiden Trump dan sebagian mitranya di Partai Republik yang menolak hasil pemilu presiden.
“Jika pemilu ini dibatalkan hanya karena tuduhan dari pihak yang kalah, demokrasi kita akan memasuki spiral kematian. Kita tidak akan pernah melihat seluruh bangsa menerima hasil pilpres lagi,” tegas Pelosi.