PM Singapura: Perawat Boleh Kenakan Hijab

MONITORDAY.COM - Pemerintah Singapura sejatinya telah mempertimbangkan perihal diizinkannya perawat menggunakan jilbab sejak lama.
"Negara telah berkonsultasi secara intensif dengan sejumlah pihak secara diam-diam," ucap Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Sabtu (10/4/2021).
Lee menjelaskan, sebelum hal tersebut diumumkan ke publik secara resmi, harus didasari pada kajian yang mendalam dan keputusan agar bisa membuat semua pihak menerima dengan lapang dada.
"Saya mengatakan kepada mereka bahwa saya telah menyimpulkan, kami harus bersiap untuk mengambil tindakan seperti itu (membolehkan jilbab) untuk perawat karena sikap orang-orang telah berubah, karena dalam peraturan sosial dan pekerjaan, jilbab sekarang lebih umum," kata Lee dilansir dari Channel News Asia.
Dialog tentang penggunaan jilbab bagi perawat sudah dicetuskan Lee sejak 2014 atau pada tahun pertamanya menjadi PM Singapura. Lee banyak melakukan diskusi tertutup dengan komunitas Muslim Melayu dan para pemimpin agama.
"Kami adalah negara multiras dan multiagama. Ini adalah keseimbangan yang rumit, tapi kami berkomitmen penuh untuk menjaga harmoni kami, dan untuk menjaga ruang bersama kami. Kami ingin menghindari terciptanya konsekuensi yang tidak diinginkan," ucap Le