Plato dan Akademia
Kamu mungkin ingin atau sedang menuntut ilmu di sebuah akademi? Sekolah vokasi atau kejuruan yang biasanya menyelenggarakan pendidikan pada tingkat diploma. Setara dengan poiteknik. Lulusannya bergelar Ahli Madya. Hampir semua anak muda mengenal istilah akademi. Namun pernahkah kamu mencari tahu darimana istilah akademi itu?

LAKBAN – Kamu mungkin ingin atau sedang menuntut ilmu di sebuah akademi? Sekolah vokasi atau kejuruan yang biasanya menyelenggarakan pendidikan pada tingkat diploma. Setara dengan poiteknik. Lulusannya bergelar Ahli Madya. Hampir semua anak muda mengenal istilah akademi. Namun pernahkah kamu mencari tahu darimana istilah akademi itu?
Dari hasil penelurusan Lakban, istilah akademi berasal dari filosof besar Yunani Plato. Dialah yang membangun academia. Sekolah untuk tujuan ilmiah. Sekolah ini diberi nama academia untuk menghormati pahlawan Yunani Akademos.
Plato dikenal luas hingga hari ini. Ia memang pemikir dahsyat. Akademia yang dibangunnya juga fenomenal. Ilmu Pasti menjadi pelajaran utama. Tulisan “Medeis ageometretos eisito” (Yang belum mempelajari matematika dilarang masuk) terpampang di atas pintu masuk sekolah itu.
Plato hidup sekitar 400 tahun sebelum Nabi Isa lahir. Berarti 1000 tahun sebelum Nabi Muhammad SAW. Ia murid filosof yang membumikan ffilsafat dan menkonsentrasikan diri pada pemikiran tentang manusia yakni Socrates. Karyakarya pemikiran Plato dalam bentuk dialog dengan gurunya sebagai Tokoh Utama.
Tiga ajaran Plato adalah idea, jiwa, dan proses mengenal. Menurutnya dunia inderawi etrus berubah namun dunia idea idak pernah berubah. Ia memang membagi realitas menjadi dua. Iderawi dan Idea. Pengenalan yang sebenarnya oleh rasio tentang idea disebut episteme. Dari sinilah kemudian kita mengenal istilah epistemology.
Ajaran Plato tentang jiwa manusia dikenal denal dualism. Jiwa itu kekal kata Plato. Tubuh dan jiwa bukanlah kesatuan. Tubuh mengubur jiwa. Jiwa yang semula mengenal semua menjadi lupa kala terperangkap tubuh. Maka proses belajar adalah proses mengenal kembali, mengingat kembali. Nah, mungkin kamu akan sedikit mulai memahami juga mengapa ada istilah cinta platonic tentang cinta yang tak harus bersatu.
Masih menurut Plato, sebagaimana manusia, alam semesta pun memiliki jiwa. Dan jiwa semesta diciptakan oleh jiwa-jiwa manusia.
Kamu masih mau kuliah di akademi? Ingat ya kalau semua itu bermula dari gagasan Plato kurang lebih 2500 tahun yang lalu. Dan kamu harus selalu semangat menimba ilmu dari akademimu Guys!