PKB Minta Polisi Proses Hukum Kasus Rasisme Abu Janda

MONITORDAY.COM - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengeluhkan tindakan rasis dan SARA yang diduga dilakukan oleh Permadi Arya atau dikenal dengan Abu Janda. Menurut Jazilul, pihak kepolisian harus melakukan tidakan tegas terhadap laporan yang diberikan kepada Abu Janda.
“Kalau sudah dilaporkan, tugas polisi menindaklanjuti secara terbuka, adil dan berdasarkan pada bukti-bukti, tidak terkecuali pada Abu Janda. Hukum tidak boleh pandang bulu atau berpihak pada kelompok tertentu,” ujar Jazilul kepada JawaPos.com, Jumat (29/1/2021).
Jazilul juga mengajak kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam bertutur kata. Sebagai negara yang majemik maka seluruh masyarakat harus menghormati suku, agama, dan ras.
“Kami mengajak semua pihak agar berhati hati mengeluarkan ujaran berupa fitnah, hoak, prank dan rasis. Kita hidup di negara Pancasila yang majemuk dari berbagai ras, suku, agama, dan asal usul,” katanya.
Wakil Ketua MPR ini juga meminta pihak kepolisian mengantisipasi ujaran kebencian hingga rasisme seperti yang dilakukan Abu Janda. Hal itu dilakukan supaya kasus tersebut tidak terulang lagi ke depannya.
“Polisi dapat melakukan diteksi dini kepada siapa saja pemain yang berpotensi menebar kebencian, sensasi, fitnah dan rasis agar dapat dicegah. No tolerance bagi siapapun yang berpotensi merusak persatuan,” pungkasnya.
Sebelumnya, KNPI melaporkan Abu Janda untuk bisa diproses hukum oleh polisi. Laporan itu dibuat oleh KNPI dan diterima oleh kepolisian dengan nomor LP/B/0052/I/2021/Bareskrim tertanggal 28 Januari 2021.
Dalam pelaporan ini, Abu Janda diduga melanggar Pasal 45 ayat (3) Jo Pasal 27 ayat (3) dan atau Pasal 45 A ayat (2) Jo Pasal 25 ayat (2) dan atau UU Nomor 19 Tagun 2006 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Kemudian ditambah Pasal 310 dan atau Pasal 311 KUHP tentang kebencian permusuhan individu dan atau antar golongan (SARA).
Adapun cuitan Abu Janda terkait berbau rasis terhadap Natalius Pigai. “Kau @NataliusPigai2 apa kapasitas kau? Sudah selesai evolusi belom kau?” cuit Abu Janda di akun Twitter @permadiaktivis1.
Tidak lama setelah itu, Abu Janda kembali membuat heboh dunia maya. Dalam akun media sosial Twitter miliknya Abu Janda mencuitkan bahwa agama Islam adalah agama yang arogan di Indonesia. Ia mengatakan Islam sebagai agama pendatang dari Arab. Berikut cuitan Abu Janda dalam akun @permadiaktivis1.
“Yang arogan di Indonesia itu adalah Islam, sebagai agama pendatang dari Arab, kepada budaya asli kearifan lokal. Haram-haramkan ritual sedekah laut, sampe kebaya diharamkan dengan alasan aurat,” isi cuitan Abu Janda.