Perkembangan Online Travel

Kamu bisa memilih layanan online travel. Buat kamu yang ingin bekerja di sektor pariwisata juga harus Go Digital!

Perkembangan Online Travel
lanskap industri travel daring (c) dailysocial.id

DIGITAL travel atau online travel terus berkembang. Perkembangan online travel memicu perkembangan industri pariwisata. Semakin banyak orang yang membelanjakan uangnya untuk berwisata. Jalan-jalan sudah menjadi kebutuhan. Tiket penerbangan dan booking kamar hotel masuk dalam anggaran akhir pekan dan liburan. Apalagi saat libur panjang tiba.  

Bisnis tiket penerbangan, hotel, dan rental mobil dengan beragam layanan dan inovasinya telah terbantu oleh perkembangan teknologi digital. Kamu punya pilihan untuk mebeli tiket murah baik melalui situs maskapai maupun agen perjalanan daring.

Buat kamu yang hobi jalan atau memang sudah bekerja dan banyak keluar kota, sudah tentu kenal dengan dengan situs semacam traveloka dan tiket.com. Ini sangat memudahkan bagi konsumen yang ingin bepergian. Berbagai pilihan tersedia baik waktu, harga, maupun maskapai. Tinggal sesuaikan kebutuhan dan budgetmu, pilih, bayar, terbang. Untuk situs travel online Indonesia kamu bisa lirik Tiket, Traveloka, Utiket, NusaTrip dan SkyScanner.

Situs semacam Tripadvisor yang memberi ruang berbagi pengalaman traveling juga berkembang pesat. Pemeringkat situs travel di dunia cukup banyak. Situs toptenreviews memberi peringkat bagi berbagai situs travel online terbaik tahun ini. Untuk kategori keseluruhan layanan travelocity menempati peringkat pertama. Sementara untuk best value ditempati Expedia (untuk versi Indonesianya bisa kamu buka expedia.co.id). Dan untuk best booking flights ditempati Orbitz.

<iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/TOxqC026Igk" frameborder="0" allow="autoplay; encrypted-media" allowfullscreen></iframe>

Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya, telah menegaskan sinyalemennya bahwa para online travel agent ini, melakukan sharing economy, mengoptimalkan kapasitas, menjual yang kosong dengan harga murah dan mencari return dari cross selling. Ini semua bisa berjalan dengan cara digital. Bila travel agent masih berharap pada transaksi dengan pertemuan, pasti akan bernasib sama seperti wartel yang mati dengan munculnya seluler.

Kondisi ini harus disikapi dengan penyediaan SDM yang mendukung daya saing pekerja kita di sektor pariwisata. Salah satu yang penting dipersiapkan adalah SDM lulusan SMK. Bagaimana lulusan SMK dapat menguasai kompetensi digital dalam hal ini mengolah data, memahami coding system yang terkait dengan digital tourism, dan kemampuan bahasa asing.  

Dengan kompetensi itu, para lulusan SMK tidak saja menjadi memiliki ketrampilan dalam pekerjaan-pekerjaan seperti house-keeping, pramusaji, dan sebagainya. Labih dari itu lulusan SMK pariwisata dapat menjadi tenaga terampil yang menguasai teknologi digital. HIngga kebutuhan para wisatawan dapat dipenuhi. Termasuk dalam mendorong dunia pariwisata Indonesia agar dapat Go Digital.