Ini Alasan Kenapa Transportasi Online Dipilih
Mudah dan nggak neko-neko, itu tranportasi online

LAKEYBANGET.COM - Tanggapan masyarakat tentang demo taksi dalam rangka menuntut agar tranportasi online dihapus, ternyata banyak yang kontra. Demo taksi yang anarkis membuat masyarakat malah semakin ngeri untuk naik taksi di Jakarta. Selain itu, aksi demo ini malah menurunkan image taksi di kalangan masyarakat, karena banyak yangmengatakan bahwa taksi nggak siap bersaing.
"Padahal mereka kalau mau juga bisa bikin onlie, kok malah demo sih," ujar Mickhel salah satu warga Jakarta yang Lakban temui dkawasan Gatot Subroto.
Banyak masyarakat yang ngak setuju dengan penghapusan ojek atau taks online di Jakarta. Karena menurut mereka taksi onlie itu udah dan nggak neko-neko. Dan Lakban telah merangkum alasan mereka mengapa lebih memilih transportasi online daripada taksi mainstream.
Argo mahal, taksi jarang ada uang kembalian
Yang paling mudah untuk mengetahui mengapa transportasi online lebih dipilih dari pada taksi, jelas karena harga. Taksi argonya lebih mahal dari pada biaya taksi onlie, meskipun sama-sama angkutan umum. Selain itu alasan yang nyeleneh juga dikatakan leh David, salah satu raga Jakarta mengatakan bahwa taksi jarang punya kembalian, sementara taksi online selalu menyediakan kembalian untuk pelanggan.
Taksi lebih nek-neko, uber malah siap sedia
Masyarakat beranggapan banyak taksi yang banyak neko-nekonya, kalau berhentiin dijalan malah nanya mau kemana dulu, kalau nggak srek pelanggan malah ditolak, dalam posisi hujan, itu sangat menghambat perjalanan masyarakat. Beda dengan taksi online yang selalu siap sedia mengantarkan penumpang, kemanapun, nggak banyak tanya, pesen, dateng, naik deh.
Biaya taksi online lurus dan pasti
Memesan kendaraan yang menggunakan sistem online, kita bisa meraba isi kantong, sesuai nggak dengan uang yang kita punya. Beda sama taksi yang harus menggunakan argo. yah meskipun bisa deal-dealan di luar argo, tetep aja terjadi penawaran dan terjadi kegiatan sreg dan nggak sreg. Kadang penumpang nawar segini, supir malah nggak cocok, tapi kalau online semua tersistem dan masyarakat maunya seperti itu.
Nyaman dan bergengsi
Yah siap sih yang nggak mau naik uber atau grab car, semua pelanggan mengatakan bahwa dua kendaraan dengan sistem online ini nyaman dan bergengsi, karena mengunakan mobil pribadi, dibandingkan taksi yang sudahlah harganya mahal, namun tetap itu taksi. Ini sebenarnya inovasi baru yang ngak harus dihapuskan, karena jelas masyarakat sangat diuntungkan dan sangat menyukai layanan baru ini.
"Kalau mau taksi buat begitu juga, kayak Grab atau Uber, jangan malah milih demo, minta dihapus lagi itu Grab sama Uber, emang siapa mereka. Nggak siap bersaing ya udah pindah aja ke Uber atau Grab, kan terbuka untuk siapa saja yang mau, jangan malah demo, bikin macet," ujar Martin, salah satu raga Jakarta yang ditemui d Gantot Subroto, Selasa (22/3).