Penghapusan UN Dinilai Bawa Kemajuan Pendidikan

Dalam pelaksanaanya, UN yang selama ini menjadi ukuran kemajuan pendidikan belum berhasil mengangkat kualitas pendidikan di Indonesia.

Penghapusan UN Dinilai Bawa Kemajuan Pendidikan
Ilustrasi foto

MONITORDAY.COM - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendukung rencana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim untuk menghapus ujian nasional (UN) mulai 2021. Kebijakan ini dinilai penting dalam rangka memajukan pendidikan di Indonesia.

"UN tidak relevan karena kemampuan siswa dinilai hanya dengan tes selama beberapa jam itu. Kemampuan sesungguhnya dari masing-masing siswa tidak terbaca," ujar Jubir PSI Dedek Prayudi, dalam keterangan tertulisnya, yang dikutip Jumat (13/12). 

Menurut Dedek, dalam pelaksanaanya, UN yang selama ini menjadi ukuran kemajuan pendidikan belum berhasil mengangkat kualitas pendidikan di Indonesia.

"Terbukti, Human Development Report (2019) menempatkan Indonesia di peringkat ke-6 di ASEAN, di bawah Singapura, Malaysia, Brunei, Thailand, dan Filipina," ungkapnya. 

Karena itu, PSI mendukung penuh rencana ini, dan meminta agar kebijakan itu bisa segera direalisasikan. "Kita tak punya waktu lagi untuk menunda perbaikan diri atau kita akan makin jauh tertinggal,” tegas Dedek.

Dedek menuturkan, pihaknya dalam hal ini mengusulkan adanya tes untuk mengukur kemampuan yang tidak menekankan hapalan. Tapi menitikberatkan pada kemampuan berpikir kritis dan mendorong kreativitas.

"Metode tes semacam itu membutuhkan sistem pembelajaran yang mengajak para siswa aktif bertanya, berdiskusi, juga memfasilitasi belajar di luar kelas," tegasnya.