Pemulihan Ekonomi Dampak Pandemi, Banten Andalkan Sektor Pertanian
Gubernur Banten melakukan kunjungan ke kebun cabe di Desa Mekarsari, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak. Gubernur Banten menyaksikan sendiri berbagai tanaman dapat tumbuh di lahan yang kurang subur dan meminta Dinas Pertanian Provinsi Banten untuk mengerakkan sektor pertanian lebih masif dalam menanam bwrbagai macam sayuran seperti cabe, labu, oyong, ketela, dan komoditas pertanian lainnya selain padi.

MONITORDAY.COM - Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) berupaya memperkuat pengembangan sektor pertanian sebagai salah satu langkah dalam pemulihan ekonomi di wilayahnya yang terdampak COVID-19.
"Di tengah krisis seperti ini, masyarakat akan membutuhkan kebutuhan pokoknya. Kekuatan sektor pertanian akan menjadi ketahanan pangan serta memastikan kekuatan stok bahan kebutuhan pokok," kata Wahidin Halim saat melakukan monitoring langsung sektor pertanian di Provinsi Banten, di Lebak, Jumat (3/7).
Menurut Wahidin, masyarakat saat ini sedang menghadapi wabah yang merata di seluruh negeri dan berdampak juga di Provinsi Banten. Saat ini mengandalkan industri dan perdagangan masih dalam siklus lingkaran krisis, yang berimbas kepada perekonomian.
"Semua akan tetap bergulir dengan baik apabila kita dapat memastikan ketersediaan pangan dan bahan pokok sehingga perdagangan tetap berputar dengan baik dan tidak ada kenaikan harga atau kelangkaan stok," kata Wahidin.
"Kita harus berupaya membudidayakan lahan-lahan yang ada di Banten untuk bisa ditanam apa saja", Wahidin menambahkan.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Banten melakukan kunjungan ke kebun cabe di Desa Mekarsari, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak. Gubernur Banten menyaksikan sendiri berbagai tanaman dapat tumbuh di lahan yang kurang subur dan meminta Dinas Pertanian Provinsi Banten untuk mengerakkan sektor pertanian lebih masif dalam menanam bwrbagai macam sayuran seperti cabe, labu, oyong, ketela, dan komoditas pertanian lainnya selain padi.
"Kita, harus semangat untuk menjadikan sektor pertanian sebagai ujung tombak perekonomian Banten. Sehingga, menjadi penghasil produk pertanian terbesar," kata dia.
Gubernur Banten mengarahkan agar wilayah Selatan Banten untuk memperkuat sektor pertanian, tidak harus bergeser ke sektor industri.
"Memperkuat basis pertanian untuk memperkuat daya tahan masyarakat," kata Wahidin.
Ia mengatakan, meskipun daya beli masyarakat sempat turun, tapi yang menggembirakan adalah stok produk pertanian cukup sampai bulan Oktober.
"Daya beli masyarakat berkurang tapi kebutuhan pokoknya terpenuhi. Harga sembako masih stabil, jadi tidak mengkhawatirkan," kata Wahidin Halim.