Pemkot Yogyakarta Siapkan Aplikasi Untuk Permudah Akses Pelaku UKM

Pemkot Yogyakarta Siapkan Aplikasi Untuk Permudah Akses Pelaku UKM
Perajin menyusun kerajinan anyam berbahan baku serat alam di Jaya Craft, Tanjungharjo, Nanggulan, Kulon Progo, D.I Yogyakarta, Selasa (23/2/2021). (Dok.ANTARA).

MONITORDAY.COM - Kepala Dinas Perindustrian Koperasi UKM Kota Yogyakarta, Tri Karyadi Riyanto menyatakan bahwa pihaknya berencana membuat aplikasi guna mendata secara digital para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM), bahkan memudahkan pelaku usaha mengaskes informasi dan kebijakan.

"Akan ada digitalisasi UKM melalui aplikasi yang ditujukan untuk pendataan sehingga data akurat. Aplikasi ini juga dapat digunakan oleh pelaku usaha untuk memperoleh informasi terbaru, termasuk informasi pameran," kata Tri Karyadi di Yogyakarta, Selasa (9/3/2021).

Ia menyebutkan aplikasi tersebut akan didesain untuk melakukan pemutakhiran data pelaku UKM secara reguler, nantinya pada tiga bulan sekali akan diperbarui sehingga data yang dimiliki pemerintah daerah pun akan sesuai dengan kondisi di lapangan.

Apalagi, lanjut Tri Karyadi, keberadaan aplikasi itu juga bermanfaat untuk menyinkronkan data UKM yang menjadi binaan organisasi perangkat daerah lain termasuk binaan di wilayah.

"Dengan data yang sudah termutakhirkan, maka sinergi antarorganisasi perangkat daerah untuk melakukan pembinaan terhadap UKM pun bisa dilakukan lebih baik," lanjutnya.

Selain itu, pemerintah daerah juga bisa melakukan intervensi yang paling tepat dan dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas pelaku UKM, sehingga tercapai efisiensi anggaran.

"Kami pun akan membagi kategori UKM tersebut per wilayah sehingga akan diketahui dengan jelas jumlah pelaku UKM yang sebenarnya di tiap wilayah," ucapnya.

Adapun pemerintah daerah telah memiliki data mengenai pelaku UKM, namun data tersebut masih perlu dimutakhirkan.

Nantinya, pelaku usaha dapat mengakses informasi pengumuman mengenai pelaksanaan pameran hingga jadwal pembinaan atau pendampingan.

"Biasanya, banyak pelaku UKM yang selalu bertanya ke dinas mengenai jadwal pameran. Dengan aplikasi, maka pelaku usaha tidak perlu bertanya ke dinas, tetapi cukup melihat informasi di aplikasi," tuturnya.

Selanjutnya, Tri Karyadi mengatakan pihaknya tengah berupaya menetapkan sentra industri kecil dan menengah unggulan di tiap wilayah atau kecamatan.

Dinas Perindustrian Koperasi UKM Kota Yogyakarta sudah ada 29 sentra industri kecil menengah unggulan di tiap wilayah yang sudah dipetakan, mulai dari usaha makanan, farmasi, tekstil, kerajinan kulit dan aluminium.