Pemkab Kudus Bolehkan Pengelola Lakukan Simulasi Pembukaan Objek Wisata

Pemkab Kudus Bolehkan Pengelola Lakukan Simulasi Pembukaan Objek Wisata
Museum Pisang/ Foto: Yantobasna.blogspot.com.

MONITORDAY.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus, Jawa Tengah (Jateng) memperbolehkan pengelola objek wisata untuk melakukan simulasi pembukaan dan penerimaan wisatawan dengan memperhatikan protokol kesehatan (prokes).

Hal ini merupakan upaya menghidupkan kembali perekonomian daerah, namun tetap memperhatikan pencegahan penyebaran Covid-19.

Bupati Kudus, Hartopo mengatakan, nantinya setiap objek wisata akan memiliki satgas Covid-19 sendiri-sendiri untuk mengawasi para wisatawan.

"Objek wisata yang menggelar simulasi harus serius mempersiapkannya mulai dari pembentukan Tim Satgas COVID-19 untuk ditugaskan di pintu masuk maupun di dalam kawasan wisata untuk mengawasi para pengunjung," kata Hartopo di Kudus pada Rabu (18/8/2021).

Kedepannya, lanjut dia, di setiap pintu masuk objek wisata akan ada petugas yang akan mengecek suhu badan, mengingatkan untuk tetap menaati prokes, mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.

Meski masih dalam tahap simulasi, Hartopo menyarankan agar pengunjung atau wisatawan yang diterima di objek wisata tidak terlalu banyak.

Selanjutnya, perlu juga adanya pembersihan dengan desinfekta pada seluruh sarana yanga di tempat objek wisata itu.

Hartopo berharap dengan adanya simulasi tersebut dapat menjadi persiapan awal ketika pemerintah pusat telah mengizinkan pembukaan objek wisata.

"Kami tentunya berupaya memulihkan perekonomian masyarakat, salah satunya dari sektor wisata yang sejak penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) ditutup total," ungkapnya.

Kendati angka kasus penularan Covid-19 di Kabupaten Kudus sudah turun, Hartopo meminta masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dengan harapan aktivitas perekonomian bisa kembali jalan.

Hal itu dikarenakan ketika kasus melonjak masyarakat pula yang akan terkena dampak aturan yang akan kembali diperketat.