Peduli Palestina, Muhammadiyah Himpun Donasi Hingga Rp7 Miliar

MONITORDAY.COM - Muhammadiyah melalui Lazismu (Lembaga Amil Zakat Infaq Sedekah Muhammadiyah) setidaknya saat ini sudah terhimpun dana sekitar Rp7 miliar untuk membantu warga Palestina yang menjadi korban agresi Israel.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir saat mengikuti Silahturahim Idul Fitri 1442 Hijriah yang dilaksanakan sercara virtual oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalbar dari Pontianak, Sabtu (22/5/2021).
"Akhir-akhir ini kita tengah menggalang donasi untuk saudara kita di Palestina dimana informasi terakhir telah terhimpun dana sekitar lebih dari Rp7 miliar melalui jejaring Lazismu," kata Haedar Nasir. Dilansir Antara.
Menurut dia, hal tersebut merupakan bentuk empati dan kepedulian kepada warga Palestina yang menjadi korban perang. Ini juga sebagai wujud dari tumbuhnya rasa kemanusiaan melihat kondisi muslim di negara tersebut.
Haedar mengatakan, gerakan serupa juga harus diperjuangkan di internal Muhammadiyah, seperti halnya membangun peradaban. Ia mencontohkan gerakan penggalangan dana untuk pembangunan pembuatan madrasah mualiamin di Muhammadiyah.
"Muhammadiyah harus terus membangun. Semua harus bergairah untuk menggerakkan Muhammadiyah," kata dia.
Haedar melanjutkan, pembangunan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), menggerakkan masyarakat di bawah, menghidupkan masjid dan membangun ekonomi umat merupakan upaya membangun peradaban Islam yang berkemajuan.
Ia mengingatkan pembangunan memerlukan akselerasi dan tingkat kualitas yang lebih baik, jangan terus menerus berada di zona nyaman. Karena itu, soliditas antar pengurus dan kader harus tetap erat dan saling mendukung.
"Itu adalah cara kita untuk bersaudara, serta selalu mengedepankan prasangka baik dan bermusyawarah," kata Haedar.
Sehingga, lanjut dia, berkolaborasi dan bekerjasama merupakan bentuk silaturahim kebangsaan dengan nilai-nilai persatuan sebagai dasar kekuatan Muhammadiyah.
"Jadilah Sang Surya, dalam hal sekecil apapun, dengan terus mensyiarkan nilai-nilai keagamaan dan kemanusiaan, sampaikan walaupun hanya satu ayat. Sehingga dengan tetap cerdas berilmu, namun tetap bersosial bersama masyarakat," tutur Haedar Nashir.