PDIP DKI Sebut Tak Halang-halangi Penyelenggaraan Formula E

MONITORDAY.COM - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono menyebutkan, pihaknya tidak menghalang-halangi penyelenggaraan Formula E pada 4 Juni 2022 mendatang.
Ia mengambil usulan interpelasi yang diajukan Fraksi PDIP hanya untuk meminta penjelasan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mengenai anggaran commitment fee Rp 560 miliar untuk Formula E. Mengingat, anggaran sebesar Rp 560 miliar itu diambil dari APBD DKI Jakarta 2019 dan 2020.
"Silakan saja, Fraksi PDIP bukan mau utak atik (Formula E)," kata Gembong Warsono sebagaimana dikutip dari Antara, Minggu (28/11/2021).
Sementara itu, Co-founder Alberto Longo menyebutkan, Pemprov DKI Jakarta telah membayar commitment fee dengan biaya yang wajar untuk penyelenggaraan Formula E.
"Saya bisa yakinkan bahwa Jakarta tidak membayar lebih dari yang telah dibayarkan negara-negara lain," ujar Alberto Longo dalam konferensi pers di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/11/2021) lalu.
Alberto Longo pun membantah isu bahwa Jakarta merupakan satu-satunya kota yang membayar commitment fee. Menurutnya, kota lain juga membayar commitment fee dan mengkaim investasi tersebut bermanfaat bagi negara tempat penyelenggaraan.
"Biaya investasi yang dikeluarkan tentunya akan kembali ke negara tersebut karena kami menyelenggarakan di tempat tersebut," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Bisnis PT Jakpro Gunung Kartiko mengatakan, awalnya Pemprov DKI Jakarta harus membayar commitment fee sebesar 20 juta pound sterling untuk penyelenggaraan di tahun pertama dan naik 10 persen tiap musim.
Jika ditotal commitment fee yang harus dibayar mencapai Rp 2 triliun lebih untuk lima tahun.
“Kalau ditotal jadi 2 koma sekian triliun, lah,” ucapnya.
Namun, lanjut dia, karena ada pandemi Covid-19, Pemprov DKI kemudian mengajukan tawaran dan disepakati hanya membayar 31 juta pound streling atau Rp 560 miliar untuk tiga kali musim balap Formula E yakni 2022, 2023, dan 2024.