Munaslub dan Momentum Perubahan Partai Golkar

Posisi struktur kepengurusan DPP PG pasca Munaslub hendaknya dapat diisi oleh kader-kader muda yang bersih, berintegritas dan berkualitas.

Munaslub dan Momentum Perubahan Partai Golkar
Istimewa

Mondayreview.com –  Dewan Pakar DPP Golkar, Lamhot Sinaga mengatakan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang saat ini gencar disuarakan tidak hanya sekadar pergantian kepemimpinan DPP Partai Golkar. Tapi harus harus dijadikan momentum perubahan, berubah dari perilaku koruptif dan juga pengelolaan partai yang bersih, berkualitas serta dapat memenuhi keinginan dan tuntutan publik.

“Posisi struktur kepengurusan DPP PG pasca Munaslub hendaknya dapat diisi oleh kader-kader muda yang bersih, berintegritas dan berkualitas,” katanya dalam keterangan persnya, Selasa (5/12).

Maka itu, dia sangat berharap hasil dari  Munaslub nanti akan menghasilkan kepemimpinan yang memiliki integritas. Sehingga Partai Golkar akan menjadi partai yang dipercaya oleh rakyat.

Menurutnya, saat ini publik merasa muak dengan perilaku koruptif para elit Partai Golkar termasuk ketua umumnya, Setya Novanto yang sekarang ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi atas dugaan terjerat mega skandal kasus e-KTP. “Secara moral, para elit Partai Golkar yang selama ini loyal menghamba kepada Novanto harus ikut bertanggung jawab,” tegasnya yang juga Ketua PPK Kosgoro 1957 ini.

Maka itu, dia meminta agar orang-orang yang menghamba kepada Setnov seharusnya tidak layak lagi dipercaya untuk mengisi posisi strategis bahkan untuk menjadi pengurus DPP Golkar ke depan. "Para akrobat politik yang selama ini telah kenyang mengendarai Golkar hendaknya sadar diri dan tidak memaksakan diri untuk menjadi pengurus lagi. Demi perubahan partai Golkar yang diinginkan publik maka sebaiknya mereka menahan syahwat politiknya," tegasnya. 

Ia menilai Airlangga Hartarto, figur yang sangat tepat baik dari aspek integritas maupun kualitas dan kapasitas untuk menjadi ketum Partai Golkar. Menurutnya pula, desakan dari daerah dan ormas pendiri Golkar sudah bulat untuk menjadikan Airlangga untuk menahkodai beringin secara bersih dan  bermartabat.  "Saya berharap Munaslub Desember ini secara aklamasi dapat menetapkan Airlangga Hartarto menjadi ketua umum PG," pintanya. 

Mereka yang telah menyandera Golkar selama ini, kata Lamhot, hendaknya ikhlas menyerahkan tongkat estafet kepengurusan kepada kader-kader bersih di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto.  "Jangan sampai Munaslub hanya ajang bagi-bagi kekuasaan di antara mereka elit Partai Golkar yang selama ini menyandera Golkar, jika hal itu terjadi maka publik tetap akan distrush terhadap partai Golkar dan rasanya akan sulit untuk recovery," terangnya.