Mulai Bulan Januari, Lion Air dan Wings Air Terapkan Tarif Berbagasi

MONITORDAY.COM - Lion Air Group mengenakan tarif untuk barang bawaan penumpang Lion Air dan Wings Air mulai hari Selasa (8/1).

Dengan begitu, penumpang Lion Air tidak lagi mendapatkan bagasi gratis sebesar 20 kg. Begitu juga dengan penumpang Wings Air yang sebelumnya mendapat bagasi gratis hingga 10 kg.

Kementerian Perhubungan memberikan izin kepada maskapai Lion Air dan Wings Air untuk memungut biaya atas bagasi tercatat penumpangnya. Izin itu diberikan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B Pramesti pada Selasa.  

"Kepada Lion Air dan Wings Air diberikan waktu 2 minggu atau 14 hari untuk melakukan sosialisasi, baik kepada operator bandara, groundhandling, para agen penjualan tiket maupun kepada masyarakat pengguna jasa," ujar Polana.

Badan Usaha Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri dalam memberikan pelayanan wajib menyusun standar operasional prosedur. Demikian pula untuk setiap perubahan SOP wajib mendapatkan persetujuan Direktur Jenderal Perhubungan Udara.

Dalam pasal 3 PM 185 Tahun 2015, terdapat tiga kelompok pelayanan yang diterapkan oleh masing-masing Badan Usaha Angkutan Udara Niaga Berjadwal. "Pertama, pelayanan dengan standar maksimum (full services), kedua, pelayanan dengan standar menengah (medium services) dan ketiga, pelayanan dengan standar minimum (no frills)," ujar Polana.

Lion Air dan Wings Air termasuk kelompok pelayanan no frills. Atas dasar itu kedua maskapai tersebut boleh mengenakan biaya bagasi kepada para penumpangnya.

Danang Mandala Prihantoro selaku Corporate Communications Strategic Lion Air menjelaskan, penumpang yang membawa barang bawaan atau bagasi lebih 7 kg akan dikenakan biaya kelebihan bagasi sesuai tarif yang berlaku pada hari keberangkatan.

Tarif Berbeda tergantung rute memiliki harga yang bervariasi tergantung dengan beratnya. Info tambahan mengenai harga bagasi dapat diakses melalui website kedua maskapai tersebut.