Muhammadiyah Resmi Dirikan Sekolah di Australia

Muhammadiyah Resmi Dirikan Sekolah di Australia
Peresmian pendirian Muhammadiayah Australia College, secara virtual di Jakarta, Rabu (29/12).

MONITORDAY.COM - Pimpinan Pusat Muhammadiyah secara resmi meluncurkan pendirian sekolah di Australia bernama Muhammadiyah Australia College (MAC), pada Rabu (29/12) secara virtual. Sekolah yang didirikan ini setingkat sekolah dasar dan menjadi yang pertama sekolah Muhammadiyah di luar negeri. 

Pendirian sekolah ini berdasar pada keputusan Muktamar Muhammadiyah di Makassar pada 2015 lalu, dimana diputuskan untuk mengembangkan Muhammadiyah hingga ke luar negeri atau disebut sebagai internasionalisasi Muhammadiyah. 

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, pendirian sekolah ini adalah wujud dari usaha Muhammadiyah untuk berkontribusi membangun peradaban. 

"Sebab membangun peradaban perlu diaplikasikan dalam bentuk amal usaha sebagaimana menjadi ciri khas Persyarikatan Muhammadiyah," kata Haedar, dalam konferensi pers, pendirian MAC, Rabu (29/12). 

Pendirian MAC melengkapi babak baru komitmen Muhammadiyah untuk membangun peradaban bersama yang mencerahkan di bawah panji Islam Berkemajuan yang berwawasan raḥmatan lil-‘ālamīn di dunia internasional melalui program internasionalisasi Muhammadiyah. 

Pendirian MAC juga dimaksudkan sebagai perluasan gerakan mencerdaskan kehidupan bangsa dan pengembangan pendidikan di ranah global yang berfungsi strategis mewujudkan kemajuan dan persatuan antarbangsa. 

"Dengan adanya sekolah ini, Muhammadiyah sudah memasuki babak baru. Amal usaha Muhammadiyah sudah berdiri di berbagai negara, mulai dari Malaysia, Mesir dan sekarang berada di Australia," kata Haedar. 

Sementara itu, Ketua Tim Pendiri, Dahlan Rais mengatakan, pendirian sekolah ini menjalani proses yang panjang. Terjadi pasang surut dan bahkan hampir saja terjadi putus asa. 

Namun berkat kerja keras tim dan kekompakan pengurus Muhammadiyah Australia, akhir izin resmi sudah diterima. Izin diberikan oleh Departemen Pendidikan Negara Bagian Victoria di Melbourne. 

"Itulah sebabnya, Muhammadiyah sangat bersyukur atas pencapaian ini. Muhammadiyah membagi kebahagian dan kegembiraan kepada seluruh elemen bangsa," jelasnya. 

"Sekolah ini akan mengajarkan dua kebudayaan, yakni kebudayaan Indonesia dan Kebudayaan Barat. Selain untuk warga Indonesia yang bermukim di Australia, sekolah ini juga menerima murid dari berbagai kalangan lainnya," demikian Dahlan Rais.